Formula 1

Mantan Bos F1 Ungkap 'Biang Kerok' Menurunnya Mentalitas Sebastian Vettel

Kamis, 19 September 2019 17:15 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Peter J Fox/Getty Images
Sebastian Vettel masih belum menemukan magisnya bersama Ferrari di musim F1 2019. Peter J Fox/Getty Images. Copyright: © Peter J Fox/Getty Images
Sebastian Vettel masih belum menemukan magisnya bersama Ferrari di musim F1 2019. Peter J Fox/Getty Images.

INDOSPORT.COM – Mantan bos Formula 1 (F1), Bernie Ecclestone, mengungkapkan alasan di balik menurunnya mentalitas juara pembalap Ferrari, Sebastian Vettel.

Ecclestone mengatakan, menurunya performa Vettel lantaran mentalitas pembalap asal Jerman itu telah hancur sejak insiden di F1 GP Kanada 2019 di mana steward menghukumnya dan Lewis Hamilton sukses memprovokasinya.

Setelah itu, Vettel seperti kehilangan kekuatan magisnya, dengan melakukan serangkaian kesalahan dan belum memenangkan satu balapan pun sejak F1 GP Belgia 2018.

Di sisi lain, rekan satu timnya di Ferrari yakni Charles Leclerc semakin moncer di musim debutnya yang dinilai juga memengaruhi mentalitasnya.

Kejadian yang dialami Sebastian Vettel di F1 GP Kanada 2019 dipercayai Bernie Ecclestone sebagai penyabab dari penurunan performa pembalap nomor satu Ferrari tersebut.

"Vettel sepertinya kehilangan sesuatu. Hal terburuk yang terjadi padanya adalah hukuman di GP Kanada, yang sebenarnya tidak perlu. Entah bagaimana itu merusak kepercayaan Vettel dengan olahraga ini (F1),” tutur Ecclestone, dilansir dari laman berita olahraga Planet F1.

“Tindakannya tidak berbahaya. Semua orang akan bereaksi seperti dia, tapi Lewis (Hamilton) pintar, membuat dan memprovokasinya terlihat berbahaya,” tambahnya.

Sebagai informasi kembali, Sebastian Vettel harus turun ke peringkat kedua di F1 GP Kanada 2019 meski menjadi yang pertama menyentuh garis finis, setelah dirinya terkena hukuman penalti lima detik.

Sanksi tersebut lantaran Vettel dianggap melakukan tindakan membahayakan pembalap lain, setelah dia melakukan kesalahan pada lap ke-48, yakni gagal mengendalikan laju mobil pada tikungan chicane atau tikungan 3 dan 4.

Mobilnya melebar ke rumput sebelum kembali ke lintasan. Tindakan ini nyaris membuatnya bertabrakan dengan Lewis Hamilton. Meski demikian, Hamilton mampu mengendalikan laju jet daratnya sehingga tidak menabrak Vettel atau membentur dinding pembatas.