In-depth

Lupakan Vettel, Ferrari Wajib Manjakan Leclerc Demi Masa Depan Cerah F1

Minggu, 22 September 2019 17:26 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Yohanes Ishak
© GettyImages
Charles Leclerc pembalap Formula 1 bersama tim Ferrari 2019 Copyright: © GettyImages
Charles Leclerc pembalap Formula 1 bersama tim Ferrari 2019

INDOSPORT.COM- Charles Leclerc, sukses mengejutkan banyak pihak usai tampil dominan pada dua seri Formula 1 seri Belgia dan Italia. Apakah ini tandanya Ferrari harus fokus dengan Leclerc dan melupakan Vettel?

Dalam dua seri terakhir Formula 1 di Belgia dan Italia. Pembalap nomor dua Ferrari, Lecler, sukses membuat para pencinta jet darat ini kagum. 

Bagaimana tidak? Sosok pria 21 tahun ini berhasil membuat para senior-seniornya, mulai dari Lewis Hamilton, Valtteri Bottas hingga Sebastian Vettel, yang merupakan kompatriotnya di Ferrari tak berkutik.

Hal ini seolah-olah menjadi pembuktian Lecler kepada Ferrari untuk segera menyingkirkan Vettel dari kursi pengemudi utama. Terlebih, pembalap kelahiran Jerman tersebut sepanjang musim ini tampil tak konsisten sepanjang 14 balapan.

Tengok saja prestasi Vettel pada musim ini. Hanya mampu meraih podium peringkat dua saja. Itupun terakhir kali diraihnya saat seri Jerman, bulan Juli lalu. Bandingkan dengan rekannya yang sudah naik podium pertama sebanyak dua kali.

© Sky Sports
Charles Leclerc, pembalap Ferrari. Copyright: Sky SportsCharles Leclerc, pembalap Ferrari.

Dalam peringkat sementara saja pun Leclerc masih unggul dari rekannya tersebut. Menilik situs resmi F1, Vettel berada di peringkat kelima dengan raihan 169 poin, tepat satu garis dibawah Leclerc yang berhasil mendpatkan 182 angka dan menempati peringkat keempat.

Pikirkan Regenerasi, Ferrari!

© PlanetF1
Charles Leclerc (kiri) akan menjadi mitra Sebastian Vettel (kanan) di Ferrari Copyright: PlanetF1Charles Leclerc (kiri) akan menjadi mitra Sebastian Vettel (kanan) di Ferrari

Tak bisa dipungkiri, memang Vettel adalah salah satu pembalap legendaris F1 di era modern ini. Empat trofi telah membuktikan kualitasnya sebagai salah satu atlet jet darat yang berbakat.

Namun, hal itu sudah lama terjadi. Terakhir kali kita melihat Vettel berjaya ialah pada musim 2013 saat dirinya masih bersama Red Bull. Setelahnya? Hanya peringkat tiga di akhir musim yang menjadi catatan manis dalam karier pria 32 tahun ini.

Seperti yang sudah disinggung, Vettel kini sudah berkepala tiga. Artinya, cepat atau lambat ia akan pensiun dari dunia F1. Kalaupun tetap memaksakan bermain, paling ia akan menjadi pembalap medioker saja, bersama tim medioker pula.

Dengan menilik hal tersebut, Ferrari selaku salah satu pabrikan terbesar di industri ini haruslah melihat itu dengan kedua mata. Era Vettel sudah berakhir, dan harus secepatnya menemukan pengganti Vettel.

Tak perlu neko-neko, pembalap kedua mereka, Leclerc sejatinya bisa diproyeksikan sebagai pembalap utama Ferrari. Kalau tidak sekarang, mungkin musim depan.

Terlebih, Charles Leclerc bukan anak baru dalam industri ini. Namanya sudah harum saat masih berada di GP 3 dan 2. Bahkan, dirinya berhasil menjadi back-to-back juara pada tahun 2016 dan 2017 ketika masih di divisi itu. Dengan catatan, serta kondisi seperti itu. Lantas, apalagi yang harus ditunggu, Ferrari?

Malam hari nanti, Charles Leclerc yang menempati pole position akan berjibaku di GP F1 Singapura yang digelar di Sirkuit Marina Bay pukul 19:10 WIB nanti.