Formula 1

Gagal Menang di GP Rusia, Charles Leclerc dan Bos Ferrari Mulai Putus Asa?

Senin, 30 September 2019 13:57 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© GettyImages
Pembalap Formula 1, Charles Leclerc, dan bos Scuderia Ferrari, Mattia Binotto, tampak mulai pesimis dengan kegagalan timnya untuk menggeser dominasi Mercedes. Copyright: © GettyImages
Pembalap Formula 1, Charles Leclerc, dan bos Scuderia Ferrari, Mattia Binotto, tampak mulai pesimis dengan kegagalan timnya untuk menggeser dominasi Mercedes.

INDOSPORT.COM - Pembalap Formula 1, Charles Leclerc, dan bos Scuderia Ferrari, Mattia Binotto, tampak mulai pesimis dengan kegagalan timnya untuk menggeser dominasi Mercedes yang dibintangi oleh Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.

Charles Leclerc yang tampil gemilang di GP Belgia dan GP Italia, dimana ia mampu finis di posisi pertama, ternyata kembali terpuruk dengan finis di posisi dua di GP Singapura, dan di posisi tiga di GP Rusia.

Hal ini juga dialami oleh rekan setimnya, Sebastian Vettel. Meski ia mampu juara di GP Singapura, tapi pembalap asal Heppenheim, Jerman, itu justru terlempar dari perhelatan di Rusia yang membuatnya tidak mendapat poin.

Di sisi lain, meski gagal menjuarai GP Belgia, Italia, dan Singapura, tapi Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas dari Mercedes tetap mampu finis di posisi dua di Belgia dan Italia. Akhirnya, Hamilton kembali juara di GP Rusia dan Bottas di posisi dua.

Dengan prestasi tersebut, tim Ferrari kembali gagal untuk mengejar posisi tim Mercedes yang masih kokoh di puncak klasemen sementara Formula 1 dengan 322 poin. Leclerc sendiri saat ini baru menorehkan 215 poin. Itulah yang membuatnya pesimis bahwa Ferrari akan mampu juara musim ini.

"Kami memiliki performa yang baik, tapi pada akhirnya, usaha kami itu tidak membuat perubahan apa-apa. Mercedes masih tetap jauh di depan kami di kompetisi ini. Padahal, hasil akhir itulah yang penting," ujar Leclerc seperti dilansir dari laman portal berita olahraga Sportsmole.

Bahkan, bos Ferrari yang bernama Mattia Binotto sendiri juga mulai tidak terlalu fokus pada perhelatan tahun ini. Sebaliknya, ia justru lebih tertarik untuk menanti mobil baru Ferrari di tahun depan.

"Kami telah melakukan kinerja yang sangat baik di Singapura. Namun, kami tetap penasaran apakah Ferrari bisa lebih baik di Rusia dan ternyata tidak. Oleh karena itu, kami mengalihkan perhatian ke Ferrari 2020," ujar Binotto.

Meski demikian, perlombaan Formula 1 tahun ini masih belum selesai. Setelah GP Rusia, mereka masih akan menghadapi GP Jepang, Meksiko, Amerika Serikat, Brasil, dan Abu Dhabi.