Formula 1

Presiden FIA Sebut Tak Ada Batas Jumlah Seri Balapan di Formula 1

Jumat, 4 Oktober 2019 20:13 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© INDOSPORT
Formula 1 Copyright: © INDOSPORT
Formula 1

INDOSPORT.COM – Presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA), Jean Todt mengatakan bahwa seri balapan Formula 1 dalam semusim tidak akan dibatasi selama menyuguhkan kejuaraan yang seru.

Formula 1 telah resmi merilis draft kalender seri balapan Kejuaraan Dunia FIA Formula 1 musim 2020, di mana terdapat 22 balapan yang mencatatkan sejarah sebagai seri balapan terbanyak dalam satu musim.

Meski telah menorehkan sejarah, namun Todt menilai bahwa tidak perlu menetapkan jumlah seri balapan maksimum di draft kalender F1, selama bisa menyajikan acara yang menarik.

“Untuk pertama kalinya ada 22 seri balapan dalam satu musim. Kami rasa itu adalah jumlah yang tepat. Tapi tidak ada maksimum batas atas jumlah seri balapan,” kata Totd, dilansir dari laman Race Fans.

“Bagi saya, ini bukan masalah maksimum jumlah balapan. Namun yang penting bukanlah kuantitas venue tetapi kualitas yang akan disuguhkan,” tambahnya.

Di sisi lain, keputusan bertambahnya seri balapan juga mendapatkan keluhan dari sejumlah pembalap salah satunya ialah Kevin Magnussen (Haas). Ia menilai bahwa seiring bertambahnya balapan maka bisa berdampak pada kualitas tim yang bisa saja merasa kelelahan.

"Jelas masalah terbesar mungkin adalah tim, dan anggota mekanik. Semua orang sudah bekerja sangat keras, jadi itu akan sangat sulit bagi banyak orang di tim,” kata Magnussen.

Apa yang dikatakan Magnussen cukup benar. Pasalnya, jika jumlah seri balapan terus ditambah terlebih jangkauannya seluruh dunia maka akan merepotkan terutama bagi tim logistik. Kecuali jika pihak tim mau menambah personel anggotanya untuk meringankan beban tersebut.