MotoGP

Menpora Ragukan MotoGP Mandalika, Gubernur NTB: Jadikan Motivasi

Selasa, 5 November 2019 10:04 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
© Twitter/MotoGP
Desain Sirkuit Mandalika untuk MotoGP 2021. Copyright: © Twitter/MotoGP
Desain Sirkuit Mandalika untuk MotoGP 2021.

INDOSPORT.COM – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah menanggapi santai pernyataan Menpora, Zainudin Amali bahwa penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2021 bisa dipindahkan ke Jawa Timur karema sirkuit yang dibangun belum menunjukan tanda kejelasan.

Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul ini tidak meyakini bahwa statement tersebut dilontarkan oleh Menpora, sebab diakui dirinya sangat mengenal betul sosok Zainudin Amali.

Namun Doktor Zul menegaskan ucapan Menpora seperti dirilis sejumlah media hendaknya dijadikan sebagai penyemangat atau motovasi untuk menyelesaikan pembangunan sirkuit dan persoalan yang masih ada.

“Saya kenal baik dengan pak Menpora. Beliau tidak bermaksud begitu. Itu justru jadi penyemangat kita agar nggak ada lagi masalah di sini. Tidak mungkin beliau bicara begitu, saya yakin,” kata Doktor Zul, dilansir dari laman Antara.

Gubernur NTB menilai, kemungkinan Menpora belum mendapatkan informasi secara utuh tentang progres terakhir pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika di Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah.

Sementara itu, Bupati Lombok Tengah, H. Moh Suhaili FT menyesalkan pernyataan Menpora, Zainudin Amali yang menyampaikan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2021 bisa saja dipindah ke Jawa Timur.

Ia juga menjelaskan, sudah sejak awal sering menyampaikan banyak daerah di Indonesia yang menginginkan sirkuit MotoGP ada di daerahnya, namun pemerintah pusat di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo dan Dorna Sport SL selaku pemegang hak siar MotoGP telah memutuskan untuk menggelarnya di Mandalika.

“Pak Jokowi dan Dorna dari Francis telah menyetujui dan menetapkan lokasi MotoGP Indonesia yaitu di KEK Mandalika, NTB. Keputusan Pemerintah RI dan Dorna tak bisa diganggu gugat atau diubag oleh pihan manapun dan siapapun apalagi Gubernur Jawa Timur dan Menpora,” kata Suhaili.