INDOSPORT.COM - Putra pembalap legendaris Ferrari, Michael Schumacher, Mick Schumacher, harus melewati jalan panjang untuk bisa naik kasta dari kompetisi Formula 2 ke Formula 1 (F1).
Mick Schumacher memang tengah berkompetisi di Formula 2. Meski belum menunjukkan tajinya, banyak yang percaya putra pembalap muda tersebut punya potensi besar berlaga di F1 bersama Charles Leclerc atau Max Verstappen.
Meski demikian, mantan pembalap F1, Jyrki Juhani Jarvilehto atau yang kerap disapa JJ Lehto, mengungkapkan bahwa Mick Schumacher harus bekerja keras untuk bisa berjaya di Formula 2, yang otomatis berpotensi membawanya ke Formula 1 (F1).
"Selama ini, banyak kabar yang beredar tentang Mick yang berniat ke F1, namun belakangan ini rumor tersebut tidak lagi santer. Menurut saya, Mick harus bisa tampil lebih baik lagi di F2 untuk bisa ke F1," ujar JJ Lehto, seperti dilansir dari laman portal berita olahraga Planet F1.
"Di mata saya, dia punya talenta, tapi dia harus berjuang lebih keras lagi untuk memperbaiki performanya sebelum lanjut ke F1. Nama yang ia miliki memang membantunya untuk populer, tapi dia tetap harus bisa meraih gelar di F2 sebelum bisa bersaing dengan para pembalap di F1," pungkasnya.
Terlepas dari hal tersebut, Mick Schumacher sendiri pernah menjalani uji coba mobil Ferrari di Sirkuit Bahrain International beberapa waktu yang lalu. Namun, ia masih kalah cepat dari pembalap Red Bull Racing-Honda, Max Verstappen.
Di klasemen sementara Formula 2 2019, Mick Schumacher (Prema Racing) menempati peringkat 12 dengan torehan 51 poin, terpaut 215 angka dari Nyck de Vries di puncak klasemen dengan 266 poin. Prestasi terbaiknya tahun ini adalah podium pertama di GP Hungaria.