MotoGP

Bos LCR Honda Buat 'Pengakuan Brutal' soal Cal Crutchlow

Minggu, 5 Januari 2020 12:11 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Mirco Lazzari gp/Getty Images
Bos tim satelit LCR Honda di MotoGP, Lucio Cecchinello, mengungkap sifat dan kebiasaan pembalapnya, Cal Crutchlow. Mirco Lazzari gp/Getty Images. Copyright: © Mirco Lazzari gp/Getty Images
Bos tim satelit LCR Honda di MotoGP, Lucio Cecchinello, mengungkap sifat dan kebiasaan pembalapnya, Cal Crutchlow. Mirco Lazzari gp/Getty Images.

INDOSPORT.COM – Bos tim satelit LCR Honda, Lucio Cecchinello, memberikan ‘pengakuan brutal’ soal pembalap andalannya yakni Cal Crutchlow di MotoGP.

Nama Cal Cructhlow kini menjadi sorotan setelah pembalap kawakan tersebut secara blak-blakan mengatakan MotoGP musim 2020 bisa menjadi balapan terakhirnya. Ia mengaku sakit akibat cedera dan ingin menjalani kehidupan yang lebih normal.

Meski demikian, Lucio Cecchinello selaku bos LCR Honda merasa tak khawatir dengan hal tersebut. Bahkan, ia tak segan mengungkap bahwa sikap terlalu jujur Cructchlow terkadang menimbulkan masalah dan ‘kebiasaan’ terjatuhnya yang memakan banyak anggaran.

“Cal Crutchlow adalah pembalap yang spesial dan memiliki sifat jujur. Namun kejujurannya terkadang menimbulkan masalah untuk kita dengan Honda atau Michelin,” ujar Lucio Cecchinello, dilansir dari laman berita MotoGP GP One.

“Kami juga memiliki dana khusus sebesar 600 ribu (Rp8,4 miliar) hingga satu juta dolar AS (Rp14 miliar) per tahun hanya untuk dirinya jika ia terjatuh di lintasan balapan atau melakukan masalah lainnya,

“Kami juga menjadi tim terakhir yang meninggalkan paddock karena harus memastikan tak ada masalah pada mesin kuda besi kami yang disebabkan oleh kejatuhannya,” tambah Lucio sambil tertawa.

Cal Crutchlow memang sosok yang nyentrik karena ia tak ragu mengungkapkan pikiran dan perasaannya di dunia balap motor. Sebelumnya ia juga merasa kesal lantaran tiga teknisinya ‘diculik’ untuk membimbing Alex Marquez di tim utama Repsol Honda.

Perlakuan tim Honda membuat Cal Crutchlow merasa kecewa sekaligus geram, lantaran ia mengatakan bekerja dengan teknisinya akan lebih bermanfaat daripada harus membantu rider debutan anyar di MotoGP seperti Alex Marquez.