MotoGP

Jalani Tes Kedua, Andrea Iannone Positif Gunakan Obat-obatan Terlarang

Jumat, 10 Januari 2020 17:31 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© INDOSPORT
Pembalap Aprilia Racing Team Gresini, Andrea Iannone, kembali positif doping berdasarkan hasil tes sampel B. Copyright: © INDOSPORT
Pembalap Aprilia Racing Team Gresini, Andrea Iannone, kembali positif doping berdasarkan hasil tes sampel B.

INDOSPORT.COM – Pembalap Aprilia Racing Team Gresini, Andrea Iannone, terancam mendapatkan hukuman berat lantaran kembali dinyatakan positif menggunakan obat-obatan terlarang atau doping.

Melansir dari laman La Gazzetta dello Sport, ia baru saja melakukan tes untuk kedua kalinya (sampel B) dan kembali dinyatakan positif menggunakan zat terlarang yang bernama Anabolic Androgenic Steroid, namun kandungannya lebih sedikit dibandingkan tes pertama.

Namun menurut pengacara Iannone, Antonio De Rensis, mengatakan bahwa zat tersebut mungkin saja didapatkan oleh kliennya saat mengonsumsi daging.

"Kami akan memulai proses banding segera setelah hasilnya diumumkan secara resmi, dan memastikan bahwa Andrea Iannone bisa kembali membalap bersama Aprilia," kata pengacaranya, Antonio De Rensis.

"Hasil analisis menunjukkan adanya metabolit yang sama, namun ini jumlahnya kecil. Kontra analisis harus membuktikan adanya metabolit sebesar 1,150 nanogram per mililiter, jumlah yang sedikit, mengingat pembalap berada di Asia lebih dari satu bulan," tambahnya.

Seperti yang diketahui, Federasi Motor Internasional (FIM) mengumumkan bahwa pembalap MotoGP tim Aprilia Gresini Racing itu gagal melewati tes doping di GP Malaysia, di mana sampel urine Iannone mengandung zat terlarang.

Hal tersebut membuat Iannone dinyatakan bersalah dan dilarang untuk tampil dalam kejuaraan balapan hingga pemberitahuan lebih lanjut diumukan.

Andrea Iannone terancam juga didiskualifikasi dari ajang balap selama empat tahun jika tuduhan tersebut benar adanya. Namun, hukuman tersebut bisa dikurangi menjadi dua tahun jika kandungan zat diberikan secara tak sengaja dalam produk lain.