Formula 1

Segini Rincian Dana yang Digunakan untuk Kejuaraan Formula E di Jakarta

Sabtu, 15 Februari 2020 17:14 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Lev Radin/Pacific Press/LightRocket via Getty Images/Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Jakarta Propertindo (Jakpro) menyampaikan rincian dana untuk penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Copyright: © Lev Radin/Pacific Press/LightRocket via Getty Images/Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Jakarta Propertindo (Jakpro) menyampaikan rincian dana untuk penyelenggaraan Formula E di Jakarta.

INDOSPORT.COM – Jakarta Propertindo (Jakpro) memberi rincian dana yang digelontorkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk kejuaraan Formula E.

Dwi Wahyu Darwoto selaku direktur utama Jakpro mengatakan bahwa dana untuk kejuaraan balap mobil bertenaga listrik itu paling banyak dikeluarkan untuk infrastruktur.

Dana untuk infrastruktur itu termasuk dalam commitment fee sebesar Rp396 miliar yang dibayarkan Pemprov DKI Jakarta kepada FIA Formula E yang telah memberikan izin penyelenggaraan balap mobil ramah lingkungan di Indonesia.

Dwi menjelaskan dana sebesar Rp344 miliar dari Rp767 miliar telah disetujui DPRD DKI dalam perencanaan anggaran daerah 2020. Untuk anggaran sebesar Rp423 miliar, Dwi mengatakan dana tersebut disiapkan sebagai 'bank guarantee'.

"Yang PMD kita ajukan ke DPRD kemarin adalah hanya infrastruktur overlay pengaspalan, barrier, lalu pagar stand. Itu bisa untuk digunakan terus hingga lima tahun depan," kata Dwi, disadur dari laman Antara.

"Bank Garansi ini adalah uang yang tidak akan hilang. Jadi kalau eventnya selesai, ya kembali uangnya. Ini yang mungkin perlu diklarifikasi ke teman-teman jadi beredar biaya mahal dan segala macam itu sebenarnya enggak," lanjutnya.

Lebih lanjut Dwi mengatakan, bahwa dalam business to business, suatu bank garansi itu harus ada sebagai jaminan untuk bank. Untuk infrastruktur yang dibangun menggunakan commitment fee diatur secara langsung oleh FIA Formula E selaku pemilik perlombaan bertaraf internasional itu.

"Kayak paddock-nya ya lalu grand stand-nya, kemudian infrastruktur IT-nya enggak gampang itu. Infrastruktur IT-nya itu termasuk menyiarkan ke media-media di 140 negara selama 45 menit balapan Formula E itu," tambahnya.

Dengan rincian tersebut, dana sebesar Rp1,16 triliun yang dikeluarkan Pemprov DKI untuk menghadirkan Formula E di Jakarta dirasa tidaklah mahal.

Terlebih lagi dengan perkiraan keuntungan Rp500-600 miliar dalam sehari setiap penyelengaraan Formula E dianggap sesuai dengan jenis acara bertaraf internasional itu.

Meski sempat kontroversial, Formula E di Jakarta direncanakan tetap berlangsung pada 6 Juni 2020 mendatang, tepatnya di kawasan Medan Merdeka yang meliputi Monumen Nasional (Monas) dengan melibatkan 24 pembalap dari 12 tim.