Formula 1

Formula E Jadi Sorotan Wakil Ketua DPRD DKI karena Virus Corona

Selasa, 10 Maret 2020 01:04 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Lev Radin/Pacific Press/LightRocket via Getty Images/Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Bergulirnya Formula E di Indonesia pada 6 Juni 2020 ternyata menyita perhatian Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M. Taufik. Copyright: © Lev Radin/Pacific Press/LightRocket via Getty Images/Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Bergulirnya Formula E di Indonesia pada 6 Juni 2020 ternyata menyita perhatian Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M. Taufik.

INDOSPORT.COM - Bergulirnya Formula E di Indonesia pada 6 Juni 2020 ternyata menyita perhatian Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M. Taufik. Hal tersebut tak lepas dari merebaknya virus corona (covid-19) yang tengah melanda dunia, termasuk Indonesia.

M. Taufik memberikan pernyataan bahwa ajang balap mobil listrik Formula E sebaiknya ditinjau ulang.

"Saya kira itu harus jadi bahan pertimbangan juga (untuk menggelar Formula E) bahwa saat ini tengah ada merebak Virus Corona," kata Taufik dikutip dari Antara.

Selain itu, Taufik juga mengatakan bahwasanya harus ada komunikasi di antara Pemprov DKI Jakarta dengan organisasi internasional, Formula E Operations Limited (FEO) dalam waktu dekat dengan tidak menunggu hingga bulan Juni. Itu tak lepas sebagai sebuah antisipasi perkembangan yang terjadi menyusul meningkatnya jumlah pasien positif corona.

"Harus ada komunikasi antara Pemprov DKI dengan pihak internasional yang memiliki acara. Tidak bisa tiba-tiba putusin, yang sana bisa marah. Ada komunikasi, event-event di dunia juga ada yang ditunda," ucap Taufik.

Taufik mengajak jangan dipandang untung dan ruginya jika Formula E dihentikan, pasalnya kondisi ini adalah situasional karena virus corona.

"Jangan lihat untung ruginya, ini kan situasional karena Corona. Jangan lihat udah bayar commitmen fee atau apa. Corona kan sudah merebak ke seluruh dunia, ini harus diantisipasi," ucapnya.

Diketahui anggaran total perhelatan balap mobil Formula E 2020 yang diajukan Pemprov DKI Jakarta senilai Rp1,3 triliun.

Angka tersebut memiliki rincian anggaran sebanyak 20,79 juta poundsterling atau sebesar Rp360 miliar sebagai "Commitmen Fee" penyelenggaraan Formula E yang sudah disepakati dalam rancangan APBD-P 2019 sejak Selasa (13/8/2019) lalu bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta.

Kemudian, pada Kamis (15/8/2019), Pemprov DKI Jakarta mengajukan Rp900 miliar sebagai dana tambahan untuk menggelar Formula E dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Rancangan APBD tahun 2020.

Adapun pengajuan anggaran Rp900 miliar tersebut memiliki rincian biaya untuk penyelenggaraan sebesar 22 juta poundsterling atau sekitar RP378 miliar dan biaya asuransi 35 juta euro atau sekitar Rp556 miliar. Dinas juga menyiapkan anggaran Rp600 juta untuk sosialisasi pra Formula E dalam kegiatan Jakarta Fun Race 2019.

Diketahui, penyelenggaraan beberapa agenda berskala besar dan internasional di Jakarta sudah dibatalkan akibat tingginya risiko penyebaran virus Corona.

Hal serupa juga terjadi pada kegiatan olahraga internasional antara lain MotoGP Thailand, MotoGP Qatar, Grand Prix Formula 1 China. dan Formula E Sanya China yang batal diadakan.