Formula 1

Wakil Ketua DPRD DKI Sebut Virus Corona Bisa Jadi Faktor Batalkan Formula E

Selasa, 10 Maret 2020 14:49 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Lev Radin/Pacific Press/LightRocket via Getty Images/Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Kejuaraan Formula E yang akan digelar di Jakarta terancam bisa dibatalkan lantaran wabah virus Corona (COVID-19) yang mulai menyerang Indonesia. Copyright: © Lev Radin/Pacific Press/LightRocket via Getty Images/Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Kejuaraan Formula E yang akan digelar di Jakarta terancam bisa dibatalkan lantaran wabah virus Corona (COVID-19) yang mulai menyerang Indonesia.

INDOSPORT.COM – Kejuaraan Formula E yang akan digelar di Jakarta pada 22 Juni 2020 mendatang masih belum menemui kata pasti lantaran ancaman wabah virus Corona atau COVID-19. Kejuaraan balap mobil bertenaga listrik tersebut pun terancam dibatalkan.

Pernyataan tersebut juga diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik, yang menyatakan merebaknya Virus Corona harus jadi pertimbangan untuk membatalkan Formula E di ibu kota.

Ia mengatakan seharusnya ada komunikasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan organisasi internasional, Formula E Operations Limited (FEO), dalam waktu dekat dengan tidak menunggu hingga Bulan Juni (jadwal pergelaran Formula E) sebagai antisipasi perkembangan yang terjadi menyusul meningkatnya jumlah pasien positif Corona.

"Saya kira itu harus jadi bahan pertimbangan juga (untuk menggelar Formula E) bahwa saat ini tengah ada merebak virus Corona," kata Taufik, dilansir dari laman Antara.

"Harus ada komunikasi antara Pemprov DKI dengan pihak internasional yang memiliki acara, kan gak bisa tiba-tiba putusin, yang sana bisa marah. Ada komunikasi, kan event-event di dunia juga ada yang ditunda," ucap Taufik.

Taufik mengajak jangan dipandang untung dan ruginya jika Formula E dihentikan, pasalnya kondisi ini adalah situasional karena virus Corona.

"Jangan lihat untung ruginya, ini kan situasional karena Corona. Jangan lihat udah bayar commitment fee atau apa. Corona kan sudah merebak ke seluruh dunia, ini harus diantisipasi," tukasnya.

Diketahui anggaran total perhelatan balap mobil Formula E atau Jakarta ePrix yang diajukan Pemprov DKI Jakarta bernilai fantastis atau sebesar Rp1,3 triliun.

Angka tersebut memiliki rincian anggaran sebanyak 20,79 juta poundsterling atau sebesar Rp360 miliar sebagai commitment fee penyelenggaraan Formula E yang sudah disepakati dalam rancangan APBD-P 2019 sejak 13 Agustus 2019 lalu bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta.

Kemudian Pemprov DKI Jakarta mengajukan Rp900 miliar pada 15 Agustus 2019 sebagai dana tambahan untuk menggelar Formula E dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Rancangan APBD tahun 2020.

Adapun pengajuan anggaran Rp900 miliar tersebut memiliki rincian biaya untuk penyelenggaraan sebesar 22 juta poundsterling atau sekitar Rp378 miliar dan biaya asuransi 35 juta euro atau sekitar Rp556 miliar. Dinas juga menyiapkan anggaran Rp600 juta untuk sosialisasi pra-Formula E dalam kegiatan Jakarta Fun Race 2019.

Diketahui, penyelenggaraan beberapa agenda berskala besar dan internasional di Jakarta sudah dibatalkan akibat tingginya risiko penyebaran virus Corona.

Hal serupa juga terjadi pada kegiatan olahraga internasional antara lain MotoGP Thailand, MotoGP Qatar, Grand Prix Formula 1 China, dan Formula E Sanya China yang batal diadakan.