MotoGP

Dituduh Paling Diuntungkan Karena Virus Corona, Marquez: Benar Juga, Namun Ada Tapinya

Minggu, 5 April 2020 09:43 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Yohanes Ishak
© Pablo Cuadra/WireImage
Marc Marquez akhirnya buka suara terkait tuduhan yang mengatakan bahwa ia merupakan pembalap yang paling diuntungkan atas ditundanya kejuaraan MotoGP. Copyright: © Pablo Cuadra/WireImage
Marc Marquez akhirnya buka suara terkait tuduhan yang mengatakan bahwa ia merupakan pembalap yang paling diuntungkan atas ditundanya kejuaraan MotoGP.

INDOSPORT.COM – Rider Repsol Honda, Marc Marquez akhirnya buka suara terkait tuduhan yang mengatakan bahwa ia merupakan pembalap yang paling diuntungkan terkait tertundanya kejuaraan karena terkena imbas dari wabah virus corona (COVID-19).

Ia dituduh menjadi tim yang paling diuntungkan dengan ditundanya ajang MotoGP 2020 karena dirinya bisa menjalani masa pemulihan lebih cepat usai mengalami cedera pada bahu kanannya pada November 2019 lalu.

Tuduhan tersebut nyatanya memang benar adanya. Marquez mengaku bahwa mendapatkan ‘libur’ lebih panjang karena wabah virus corona telah membantunya untuk pulih dan bisa tampil maksimal di seri perdana nanti.

“Jujur saja tuduhan tersebut benar adanya. Ditundanya kejuaraan karena virus corona membuat saya menjalani masa penyembuhan lebih maksimal. Tapi saya tak pernah menginginkan pandemi ini dan berharap semuanya bisa lekas membaik,” ujar Marc Marquez, dilansir dari Corsedimoto.

“Bahu kanan saya rasanya masih sakit setelah operasi. Saat ini tinggal masalah waktu dan latihan untuk terus membuat cedera ini lebih baik,” tambahnya.

Marc Marquez sendiri saat ini masih menjalani masa karantina mandiri bersama sang adik, Alex Marquez di kediamannya di Spanyol. Mereka juga saling memberikan semangat untuk menjaga kebugaran serta rutin melakukan latihan.

Seri balapan pembuka rencananya akan berlangsung di MotoGP Mugello pada 31 Mei mendatang, setelah MotoGP Prancis pada 17 Mei kembali resmi ditunda lantaran terkena imbas virus corona.