Formula 1

Terancam Bangkrut, 6 Tim Formula 1 Potong Gaji dan Cuti Paksa Para Karyawan

Minggu, 12 April 2020 10:58 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© INDOSPORT
6 tim papan tengah dan papan bawah Formula 1 (F1) terpaksa harus memotong gaji dan cuti paksa karyawannya lantaran imbas wabah virus corona. Copyright: © INDOSPORT
6 tim papan tengah dan papan bawah Formula 1 (F1) terpaksa harus memotong gaji dan cuti paksa karyawannya lantaran imbas wabah virus corona.

INDOSPORT.COM – Sebanyak enam tim papan tengah dan papan bawah Formula 1 (F1) terpaksa harus memotong gaji dan cuti paksa para karyawan lantaran terancam bangkrut yang merupakan imbas dari pandemi virus corona (COVID-19).

Keenam tim tersebut ialah Haas, McLaren, Williams, Alfa Romeo, Racing Point dan Renault, yang telah memutuskan langkah tersebut lantaran krisis global itu telah mengganggu finansial mereka.

Enam tim tersebut terpaksa memotong gaji dan memulangkan mereka terhitung sejak 1 April hingga akhir Mei. Namun keputusan tersebut bisa diubah kapan saja dan lebih lama jika wabah virus corona tak kunjung membaik perkembangannya.

Disadur dari laman GP Blog, meski tengah dilanda krisis finansial, namun tim Williams setidaknya bisa bernafas sedikit lega lantaran pihaknya mendapatkan pinjaman dana dari ayah sang pembalap, Nicolas Latifi.

Tim Williams diketahui telah meminjam uang sekitar 50 juta poundsterling atau setara dengan Rp980 miliar kepada perusahaan milik Michael Latifi yang merupakan ayah dari Nicolas Latifi.

Sekadar informasi, hingga saat ini belum diketahui kapan ajang balap F1 2020 akan segera dimulai, lantaran wabah virus corona terus membuat berantakan kalender balapan musim ini.

Diketahui F1 dan FIA telah memutuskan untuk menunda GP Bahrain, Vietnam, China, Belanda, Spanyol, Azerbaijan dan Kanada. Sementara GP Australia dan Monaco telah resmi dibatalkan pelaksanaannya lantaran terkena imbas dari wabah virus corona.

Namun rencananya, balapan akan dimulai di GP Prancis yang berlangsung di sirkuit Paul Ricard pada 28 Juni mendatang, jika wabah virus corona telah mereda.