Formula 1

Virus Corona Buat Bos Tim F1 Mercedes Mulai Merasa Jadi Manusia

Minggu, 24 Mei 2020 19:32 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© getty images
Pandemi virus corona yang membuat agenda Formula 1 2020 ditunda ternyata memiliki hikmah bagi bos Mercedes, Toto Wolff. Copyright: © getty images
Pandemi virus corona yang membuat agenda Formula 1 2020 ditunda ternyata memiliki hikmah bagi bos Mercedes, Toto Wolff.

INDOSPORT.COM - Pandemi virus corona yang membuat agenda Formula 1 2020 ditunda ternyata memiliki hikmah bagi bos Mercedes, Toto Wolff.

Dampak virus corona memang begitu terasa dalam ajang balap Formula 1. Musim 2020, ini balapan jet darat itu sama sekali belum memulai satu seri, demi mencegah penyebaran virus dengan nama lain Covid-19 itu.

Kondisi itu pun membuat seluruh elemen F1 bisa dikatakan semi menganggur karena tidak ada kegiatan balap, tidak terkecuali bos Mercedes, Toto Wolff.

Menariknya, meski tidak ada balapan, Toto Wolff merasa adanya pandemi virus corona saat ini membuat dia bisa sedikit merasakan menjadi 'manusia'. Manusia di sini maksudnya ia akhirnya bisa istirahat dan meluangkan lebih banyak waktu dengan orang terkasih.

"Satu hal yang Corona ajarkan pada saya adalah segala sesuatu yang dikerjakan dengan santai ternyata menyenangkan. Awal lockdown saya akui sangat sulit dan kami mencoba melakukan banyak kegiatan agar tidak bosan," tutur Wolff seperti dikutip dari Motorsport.

"Namun pada akhirnya kami mulai beradaptasi. Saya mulai memiliki waktu bersenang-senang dengan anak-anak saya," lanjutnya.

Tidak berhenti di situ, Wolff juga mengatakan bahwa pandemi virus corona secara tidak langsung membuatnya merasakan sesuatu yang selama ini tidak ia rasakan.

"Selama 25 tahun saya bekerja dan tidak sekalipun saya ingat masa ketika saya berada di tempat yang sama selama dua minggu. Kondisi ini merubah hidup saya, dan saya rasa itu untuk sesuatu yang lebih baik," pungkasnya.

Sekadar informasi, Formula 1 sendiri ada wacara akan kembali melanjutkan seri yang tersisa. Namun, balapan tersebut nantinya ada kemungkinan tanpa penonton, demi mencegah penularan virus corona yang belum ditemukan vaksinnya.