Mengenal Extreme E, Ajang Balap Mobil Modern yang Siap Mendunia

Rabu, 10 Juni 2020 12:35 WIB
Penulis: Prio Hari Kristanto | Editor: Isman Fadil
© techeetah
Dunia balap mobil akan disemarakkan dengan konsep racing baru dengan nama Extreme E. Copyright: © techeetah
Dunia balap mobil akan disemarakkan dengan konsep racing baru dengan nama Extreme E.

INDOSPORT.COM - Dunia balap mobil akan disemarakkan dengan konsep racing baru dengan nama Extreme E. Extreme E merupakan seri balap mobil dengan menggunakan mobil elektrik khusus yang ramah lingkungan.

Mengadopsi Reli Dakar, seri balapan mobil Extreme E akan dilangsungkan pada lintasan extreme off-road. Rencananya untuk musim awal ini, Extreme E akan digelar dalam 5 seri balapan yang bakal berlangsung di 5 negara.

Konsep balapan ini sendiri sudah ada sejak tahun 2018. Proyek ini diluncurkan secara terbuka pada Januari 2019 di London dan kejuaraan perdananya direncanakan dihelat pada tahun 2021.

Sebanyak delapan tim akan berpartisipasi dalam balapan di mana tiap tim memiliki satu pembalap pria dan wanita sebagai bagian dari kampanye kesetaraan gender.

Balapan digelar selama dua hari (Sabtu-Minggu). Hari pertama, tiap tim akan balapan sebanyak dua kali

Empat tim teratas di hari pertama akan melenggang ke semifinal satu. Sementara empat tim terbawah akan bertarung di semifinal dua.

Tiga tim pemenang di semifinal satu akan ke babak final disusul satu tim pemenang dari semifinal kedua. Nantinya, tiap balapan Extreme E akan disebut sebagai X Prix dan akan berlangsung dalam dua lap yang tiap lap-nya kira-kira memiliki jarak 16 kilometer.

© teamtecheetah.com
Mobil tim Techeetah di Extreme E Copyright: teamtecheetah.comMobil tim Techeetah di Extreme E

Lalu, yang membuat Extreme E tambah menarik adalah adanya gelar untuk tim yang mampu menampilkan lompatan terjauh tiap lap-nya.

Rencananya untuk musim awal ini, Extreme E akan digelar dalam 5 seri balapan yang bakal berlangsung di 5 negara di seluruh penjuru dunia dengan kondisi lintasan yang berbeda-beda.

Lima negara beruntung yang bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan balap mobil SUV elektrik (E-SUV) ramah lingkungan ini adalah Senegal, Arab Saudi, Nepal, Greenland, dan Brasil.

Mobil elektrik yang akan digunakan untuk balapan nanti diproduksi oleh Spark Racing Technology, pembuat mesin seri Formula E. Kendaraan berbobot 1.650 kg (3.640 lb) ini mampu menembus kecepatan 0-60mph dalam 4,5 detik dengan kekuatan 400kW (536bhp).

Karena ramah lingkungan, balapan ini pun mengedepankan kampanye utama perubahan iklim. Bisa dikatakan, seri balap ini adalah seri balap yang berani mendobrak tatanan kompetisi balap mobil di dunia.