INDOSPORT.COM – Mantan pembalap Moto2 asal Indonesia, Doni Tata Pradita mendapatkan hukuman harus menanam 500 pohon setelah ketahuan menerabas gunung Sumbing pada pekan lalu.
Berdasarkan informasi akun Instagram @sindorosumbingmountain, rider yang sempat mencicipi aspal kejuaraan Moto2 tersebut bersama sejumlah rekan-rekan crosser termasuk biker cantik @Monitapw telah melanggar sejumlah aturan.
Ia kedapatan memasuki hutan lindung gunung Sumbing di luar urusan konservasi atau religi, melakukan aktivitas trabas hutan lindung yang saat ini tengah ditutup, serta membuat api unggun di dalam gunung tersebut.
Doni Tata dan rekan-rekannya pun langsung menyampaikan permintaan maaf kepada pihak yang terkait didampingi Kapolres Wonosobo, AKBP Frankky Ani Suhiharto, dan mengaku dirinya tak mengetahui dengan adanya larangan tersebut.
"Doni Tata meminta maaf. Admin @sindorosumbingmountain bersama kapolres Wonosobo @fannky_sugiharto memfasilitasi penyelesaian pelanggaran di Gunung Sumbing. Doni Tata dan ketua komunitas trabas squad 05 dipertemukan dengan ADM KPH Kedu Utara Perum Perhutani." Tulis @sindorosumbingmountain.
Pembalap andalan Indonesia tersebut pun dijatuhi sanksi menanam pohon sebanyak 500 pohon tegakan, jumlah ini per orang dan dikalikan jumlah rombongan yang ikut sejumlah 23 orang total 11.500 pohon tegakan. Nantinya, penanaman akan dilaksanakan dimusim tanam yang akan datang.
Sementara itu, empat orang dari pengelola basecamp Giri Saba, gunung Sumbing telah mengklarifikasi dan meminta maaf lantaran telah membiarkan Doni Tata dkk melakukan aktivitas trabas melalui video yang diunggah di akun @sindorosumbingmountain.