MotoGP

Carlo Pernat: Alex Marquez Jadi Korban Kelicikan Honda di MotoGP

Senin, 6 Juli 2020 13:15 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© MotoGP
Pengamat kondang MotoGP, Carlo Pernat mengatakan bahwa Alex Marquez jadi korban kelicikan tim Repsol Honda menyusul kabar akan bergabungnya Pol Espargaro. Copyright: © MotoGP
Pengamat kondang MotoGP, Carlo Pernat mengatakan bahwa Alex Marquez jadi korban kelicikan tim Repsol Honda menyusul kabar akan bergabungnya Pol Espargaro.

INDOSPORT.COM – Pengamat kondang MotoGP, Carlo Pernat mengatakan bahwa Alex Marquez jadi korban kelicikan tim Repsol Honda menyusul kabar akan bergabungnya Pol Espargaro.

Kabar akan didepaknya Alex dari tim pabrikan Repsol Honda lantaran kemampuannya diragukan oleh timnya sendiri pada MotoGP 2020 masih menjadi perbincangan hangat

Posisinya disebut akan digantikan oleh Pol Espargaro yang resmi hengkang dari tim KTM dan dikabarkan akan bergabung dengan Honda atau Ducati yang menjadi tim impiannya.

Hal ini pun membuat Carlo Pernat berpendapat bahwa Alex Marquez korban dari kelicikan dari tim Honda jika pabrikan asal Jepang tersebut memutuskan untuk menggantikannya dengan Espargaro.

“Saya pikir Honda mengerti bahwa tidak bisa membuat motor hanya untuk Marc Marquez. Ini karena jika Marc terluka, dia bisa saja langsung membawa timnya menuju keterpurukan. Kontrak Alex Marquez adalah semacam kecurangan menurut pendapat saya,” ujar Carlo Pernat, dilansir dari laman GP One. 

“Honda telah mengidentifikasi Pol Espargarò karena saya pikir dia telah melakukan pekerjaan yang hebat dengan KTM, dia memiliki pengalaman dalam pengembangan. Espargaro kuat, saya yakin kita sedang membicarakan hal menarik tentang Honda,” tambahnya.

Sebelumnya Pernat juga mengatakan bahwa memang ada kejanggalan dalam rumor tersebut. Bahkan menurutnya, jika keputusan ini benar terjadi maka hal tersebut bisa membuat Marc Marquez selaku sang kakak murka dan sakit hati dengan tim Repsol Honda.

Pasalnya, salah satu syarat Marc Marquez mau memperpanjang kontraknya selama empat musim yakni sang adik dipertahankan hingga akhir musim depan. Namun, jika Honda melanggar kesepakatan tersebut, hubungan keduanya bisa retak.