Formula 1

4 Orang Penyusup ke Sirkuit Silverstone saat Balapan F1 Ditangkap

Senin, 3 Agustus 2020 15:39 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© @F1
Empat orang penyusup yang masuk ke sirkuit Silverstone saat balapan Formula 1 (F1) GP Inggris berlangsung ditangkap oleh kepolisian setempat, Minggu (02/08/20). Copyright: © @F1
Empat orang penyusup yang masuk ke sirkuit Silverstone saat balapan Formula 1 (F1) GP Inggris berlangsung ditangkap oleh kepolisian setempat, Minggu (02/08/20).

INDOSPORT.COM – Empat orang penyusup yang masuk ke sirkuit Silverstone saat balapan Formula 1 (F1) GP Inggris berlangsung ditangkap oleh kepolisian setempat, Minggu (02/08/20).

Diketahui seri balapan F1 GP Inggris 2020 diadakan secara tertutup tanpa kehadiran penonton, dan satu pekan sebelumnya pihak kepoilisian setempat juga telah mengumumkan larangan masyarakat sipil untuk hadir dalam kejuaraan tersebut, lantaran sebagai antisipasi pencegahan penularan virus corona.

Namun nyatanya larangan tersebut tak digubris oleh empat orang yang menyusup di sirkuit Silverstone, dengan menggunakan tangga. Melansir dari laman Crashnet, keempat orang itu diketahui merupakan anggota dari kelompok pecintan lingkungan Extinction Rebellion.

Setelah sukses masuk ke dalam area kejuaraan, kelompok tersebut kemudian membentangkan spanduk, yang sempat tersorot oleh mata kamera saat para pembalap akan memulai balapan. Kemudian keempat penyusup tersebut langsung ditangkap oleh kepolisian Northamptonshire.

“Selama kejuaraan berlangsung, Polisi Northamptonshire diberitahu ada empat orang yang ditahan oleh pihak keamanan sirkuit Silverstone. Kami akan melakukan penyelidikan secara penuh terkait kasus ini,” tulis pernyataan sirkuit Silverstone.

Kasus ini sebelumnya juga pernah terjadi di ajang F1, yakni saat digelarnya GP Belgia pada 2013 di mana organisasi Greenpeace melakukan aksi protes terhadap Shell, yang menjadi sponsor kejuaraan jet darat saat itu.

Lewis Hamilton (Mercedes) berhasil menjadi juara di F1 GP Inggris 2020, meski nyaris gagal lantaran mengalami drama ban pecah jelang lap terakhir.