Formula 1

Dilarang Salip Hamilton, Bottas Ngamuk ke Mercedes

Senin, 31 Agustus 2020 09:07 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© Bryn Lennon/Getty Images
Valtteri Bottas, marah dengan keputusan tim Mercedes yang melarangnya menggunakan mode menyalip untuk memotong jarak dengan Lewis Hamilton di Formula 1 (F1) GP Belgia. Copyright: © Bryn Lennon/Getty Images
Valtteri Bottas, marah dengan keputusan tim Mercedes yang melarangnya menggunakan mode menyalip untuk memotong jarak dengan Lewis Hamilton di Formula 1 (F1) GP Belgia.

INDOSPORT.COM - Valtteri Bottas, marah dengan keputusan tim Mercedes yang melarangnya menggunakan mode menyalip untuk memotong jarak dengan Lewis Hamilton di Formula 1 (F1) GP Belgia.

Setelah tertinggal di babak kualifikasi dari Hamilton, Bottas mendapatkan peluang emas menjuarai F1 GP Belgia. Berusaha memepet Lewis Hamilton di posisi pertama, Bottas meminta izin tim agak dirinya bisa menggunakan mode mesin yang lebih tinggi.

Namun mekanik mobil Bottas, Riccardo Musconi, memberikan peringatan agar tak menggunakan mode mesin yang lebih tinggi untuk menyalip Hamilton. Bottas yang tidak mengerti maksud dari pesan mekaniknya pun kesal dan menjawab.

"Saya tidak pernah mendengar hal itu sebelumnya," protes pembalap asal Finlandia itu.

Sementara itu, Kepala Tim Mercedes, Toto Wolff, menganggap kemarahan Bottas tak seperti yang dibayangkan banyak orang. Ia menegaskan Mercedes membebaskan pembalapnya untuk saling menyalip meski satu tim. 

 "Tidak ada aturan yang berlaku antara kedua pembalap, mereka diizinkan dan bebas balapan," kata Wolff seperti dikutip Autosport.

Wolff juga menegaskan jika tim sudah sepakat untuk menggunakan mode mesin yang lebih tinggi sebagai cadangan jika mereka ingin menyalip pembalap tim lawan, Max Verstappen ketimbang menggunakannya untuk menyalip satu sama lain.

"Di pagi hari, kami sepakat dan mendiskusikan bahwa kami jelas memiliki jumlah overtakes yang terbatas dan kami akan mencoba untuk tidak menggunakannya saat melawan satu sama lain, atau itu menjadi opsi terakhir," beber Wolff.

"Ada risiko saat kami menggunakannya untuk melawan Max (Verstappen) atau mobil lainnya, itu hanya masalah miskomunikasi antara Valtteri dan beberapa orang di timnya dan itulah kenapa kami mengulangi pesan yang sama," tutup Wolf.

Sementara itu Valtteri Bottas mengaku tak bisa tampil maksimal setelah balapan F1 GP Belgia kembali di-restart. Bottas menyebut ia kesulitan mengendalikan mobil karena kondisi sirkuit yang cukup berangin.

"Balapan cukup mudah hari ini sebenarnya. Saya berharap untuk benar-benar mendapatkan beberapa peluang bagus hari ini di lap pertama dan saat Safety Car masuk tapi saya tak bisa maksimal dengan mobil di tikungan kelima," jelas Bottas.