INDOSPORT.COM - Casey Stoner turut mengomentari perlakuan Ducati terhadap Andrea Dovizioso yang bakal hengkang pada akhir musim MotoGP 2020.
Sebelumnya, pihak Dovizioso dan Ducati sudah membicarakan kontrak sang pembalap yang kedaluwarsa tahun ini. Namun sayangnya, negosiasi antara dua kubu ini tidak berhasil mencapai kata sepakat.
Dengan demikian, Dovizioso dipastikan hengkang dan hingga saat ini ia belum menentukan ke mana akan berlabuh selanjutnya. Hal ini pun kemudian sampai ke telinga Casey Stoner yang mengaku kecewa dengan Ducati.
“Ya, saya cukup kecewa dengan Ducati. Selama ini Anda pasti berpikir, mereka seharusnya sudah belajar bagaimana memperlakukan para pembalapnya,” ujar Stoner dalam sebuah acara podcast, seperti dikutip dari berita MotoGP laman Autosport.
“Andrea sudah melakukan yang seharusnya dia lakukan, begitu juga saya, dan alasan terbesar saya meninggalkan Ducati sebagai test rider adalah tidak bisa menyampaikan hal-hal lewat mereka untuk para pembalap,” ucapnya lagi.
Menurutnya, menguji motor itu sangat berbeda dari mobil. Ketika mengendarai motor, sedikit saja pembalap mengubah posisi, akan sangat berpengaruh baik pada pergerakan maupun feeling saat mengendarainya.
“Semuanya itu harus disampaikan ke para pembalap. Ketika mereka (Ducati) punya orang yang bisa menyampaikan informasi-informasi tersebut yakni Andrea, mereka harus mendengarkannya,” tambah Stoner.
Sebelumnya, Casey Stoner juga sudah pernah mengungkapkan kekecewaannya melihat Andrea Divizioso bakal cabut dari Ducati. Lewat media sosial, ia merasa tim bakal sangat kehilangan jika Dovi pergi.
Waktu itu, ia juga menyarankan Ducati untuk mendengarkan kata-kata pembalapnya karena dialah yang mengaspal di lintasan dan merasakan semuanya. Namun sayang, Stoner pun harus kecewa lantaran Dovi pada akhirnya harus pergi.
Sekadar informasi, Andrea Dovizioso sendiri baru saja memenangkan MotoGP Austria 2020 pada 16 Agustus lalu, tapi sepekan setelahnya ia hanya bisa meraih peringkat kelima di seri Styria pada 23 Agustus.