Formula 1

Vettel: Tak Ada Gunanya Disandingkan dengan Michael Schumacher

Jumat, 25 September 2020 12:35 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Mark Sutton/Pool via Getty Images
Pembalap asal Jerman, Sebastian Vettel, mengatakan ‘tidak ada gunanya’ disandingkan dengan legenda Formula 1 (F1), Michael Schumacher. Copyright: © Mark Sutton/Pool via Getty Images
Pembalap asal Jerman, Sebastian Vettel, mengatakan ‘tidak ada gunanya’ disandingkan dengan legenda Formula 1 (F1), Michael Schumacher.

INDOSPORT.COM – Pembalap asal Jerman, Sebastian Vettel, mengatakan ‘tidak ada gunanya’ disandingkan dengan legenda Formula 1 (F1), Michael Schumacher.

Vettel disebut sebagai ‘Baby Schumacher’ sejak bergabung dengan F1, karena di awal kariernya ia berhasil meraih kejayaan dengan menggondol empat gelar juara dunia. Ia pun disebut bisa meneruskan kehebatan Schumacher, mengingat keduanya sama-sama berasal dari Jerman.

Kemudian ia semakin disandingkan dengan Michael Schumacher, setelah memutuskan untuk hengkang dari Ferrari dan bergabung dengan Aston Martin (nama baru Racing Point) pada 2021.

Hengkangnya Vettel dinilai mirip dengan jejak sang legenda yang hengkang dari tim Kuda Jingkrak pada 2006, dan comeback dengan bergabung bersama Mercedes pada 2010. Meski demikian, Vettel merasa keberatan dan mengaku disandingkan dengan Schumacher tak berguna karena tak berpengaruh apa pun.

“Saya berpikir bahwa disandingkan dengan Michael Schumacher tidak akan berguna karena tidak berpengaruh apa pun, karena anda tidak dapat membandingkan situasi saya dengan Schumacher,” kata Sebastian Vettel, dilansir dari Sport Bild.

“Pertama, masanya sudah berbeda. Kedua, ini adalah tim yang berbeda dengan persyaratan yang berbeda. Namun yang paling penting usia Schumacher berbeda saat bergabung dengan Mercedes, karena ia sempat cuti selama tiga musim, sedangkan saya hanya berganti tim,” tambahnya.

Selain itu, Vettel juga turut menyinggung alasan di balik dirinya tertarik untuk bergabung dengan Aston Martin di F1 2021, yakni adanya transparansi dan keterbukaan di tim.

Selain itu, Aston Martin dinilai memiliki tujuan yang sama dengan Sebastian Vettel, yang merasa buatnya memiliki koneksi khusus dengan tim balap anyarnya di F1 musim depan.