Formula 1

'Ngamuk' Usai Drama Penalti F1 GP Rusia, Hamilton: Saya Manusia Biasa

Kamis, 1 Oktober 2020 13:27 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Albert Gea/Pool via Getty Images
Lewis Hamilton menyatakan ucapan minta maaf setelah tak bisa menahan emosinya karena drama penalti di seri balapan Formula 1 (F1) GP Rusia akhir pekan lalu. Copyright: © Albert Gea/Pool via Getty Images
Lewis Hamilton menyatakan ucapan minta maaf setelah tak bisa menahan emosinya karena drama penalti di seri balapan Formula 1 (F1) GP Rusia akhir pekan lalu.

INDOSPORT.COM – Pembalap tim Mercedes, Lewis Hamilton menyatakan ucapan minta maaf setelah tak bisa menahan emosinya karena drama penalti di seri balapan Formula 1 (F1) GP Rusia akhir pekan lalu.

Hamilton menyatakan ucapan minta maafnya tersebut melalui akun media sosialnya, setelah gagal menyamai rekor 91 kemenangan milik Michael Schumacher, karena mendapatkan hukuman penalti 10 detik.

Pembalap asal Inggris tersebut ketahuan melakukan latihan start di luar area yang diizinkan, yang menjadi alasan terbesarnya gagal menjadi juara dan hanya duduk di podium ketiga.

Ia kemudian sempat menunjukkan kekesalannya saat radio komunikasi dengan timnya, serta menuduh steward mencoba menghentikannya dengan memberikan hukuman konyol.

Namun Hamilton segera menyadari kesalahannya karena tak bisa mengontrol emosinya, usai steward mencabut hukuman tersebut, karena setelah investigasi ketahuan bahwa ia hanya menjalankan perintah dari timnya.

“Saya mungkin tidak selalu bisa melakukannya dengan benar saat menghadapi kesulitan. Saya mungkin tidak selalu bereaksi sesuai dengan espektasi orang lain saat tensi tinggi. Namun saya hanyalah manusia biasa, dan saya bersemangat dengan apa yang saya lakukan,” kata Lewis Hamilton.

“Saya akan menjadikan ini sebagai pelajaran dalam hidup saya, dan terus belajar untuk berkembang setiap harinya. Terima kasih kepada mereka yang terus mendukung dan berjuang bersama saya,” tambahnya.

Reaksi yang ditunjukkan Hamilton menuai pro dan kontra. Sebagian orang menilai respons yang dilakukan olehnya sangat wajar, karna setiap pembalap mendapat jatah 12 poin penalti setiap musimnya untuk super license. Jika poinnya lebih, maka akan mendapat hukuman satu balapan.

Di sisi lain, sebagian pihak juga mengecam sikap Lewis Hamilton yang dinilai tempramen dan sulit mengendalikan emosinya saat mendapati suatu hal yang tidak sesuai dengan keinginannya. Padahal ia sebagai juara dunia F1 harus memberikan contoh bagi masyarakat.