Formula 1

Petinggi Racing Point Klaim Ferrari Jadi Biang Kerok Kegagalan Vettel di F1 2020

Jumat, 2 Oktober 2020 12:47 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Lanjar Wiratri
© INDOSPORT
Direktur teknis Racing Point, Andrew Green mengklaim bahwa tim Ferrari menjadi biang kerok kegagalan Sebastian Vettel di Formula 1 (F1) 2020. Copyright: © INDOSPORT
Direktur teknis Racing Point, Andrew Green mengklaim bahwa tim Ferrari menjadi biang kerok kegagalan Sebastian Vettel di Formula 1 (F1) 2020.

INDOSPORT.COM – Direktur teknis Racing Point, Andrew Green mengklaim bahwa tim Ferrari menjadi biang kerok kegagalan Sebastian Vettel di Formula 1 (F1) 2020.

Vettel dalam beberapa musim terakhir, gagal menunjukkan performa terbaiknya sebagai pembalap berstatus peraih empat gelar juara dunia F1. Terutama pada musim 2020 ini, ia hanya mampu mencatatkan finis terbaiknya di posisi keenam saat F1 GP Hungaria.

Selain itu, banyak yang menilai penampilan Vettel semakin memburuk setelah Ferrari memutuskan untuk mendepaknya, dan posisinya akan digantikan oleh Carlos Sainz Jr pada musim depan. Ia juga merasa tak mendapatkan dukungan dari timnya, serta kinerja mobil yang buruk.

Menurut Andrew Green, performa yang ditunjukkan Vettel disebabkan karena pembalap asal Jerman itu tak berada di tangan yang tepat. Ia juga percaya, bahwa Racing Point selaku tim yang akan membesut Vettel pada musim depan bisa kembali mengembalikan perfoma terbaik Si Baby Schumi.

“Saat ini Sebastian Vettel tidak berada di tangan yang tepat di Ferrari, dan saya percaya bahwa Racing Point bisa mengembalikan performa terbaiknya dengan sangat cepat,” kata Andrew Green, dilansir dari Motorsport Total.

“Kami memang belum pernah bekerja dengan seorang juara dunia. Tapi saya yakin kami bisa membantu dengan memberikan fokus penuh untuk memahaminya agar menjadi kuat sebagai sebuah tim, serta membuatnya bahagia, nyaman dan percaya diri bersama kami,” tambahnya.

Sebastian Vettel sendiri akan membela Aston Martin (nama baru Racing Point di F1 2021) dengan kontrak berdurasi lebih dari satu tahun, untuk menggantikan Sergio Perez yang sebelumnya telah didepak meski masih memiliki klausul kontrak.