MotoGP

Hari Penuh Bencana Fabio Quartararo di MotoGP Aragon

Senin, 19 Oktober 2020 09:38 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor:
© Sadiq Asyraf/Getty Images
Balapan MotoGP Aragon 2020 menjadi bencana besar bagi rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo. Copyright: © Sadiq Asyraf/Getty Images
Balapan MotoGP Aragon 2020 menjadi bencana besar bagi rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo.

INDOSPORT.COM - Balapan MotoGP Aragon 2020 menjadi bencana besar bagi rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo. 

Musibah pertama dialami Fabio Quartararo di sesi latihan bebas ketiga (FP3) MotoGP Aragon di Sirkuit Aragon, Spanyol, Sabtu (17/10/20). 

Fabio Quartararo kehilangan kendali motornya ketika berusaha melewati tikungan zig-zag, T14 dan T15, sebelum terbanting dengan cukup keras ke permukaan aspal.

Quartararo sempat menunjukkan gestur mengkhawatirkan. Ia sampai harus ditandu untuk menjalani pemeriksaan di ruang medis. Beruntung, ia tidak mengalami cedera serius. 

Fabio Quartararo pun tetap melakoni balapan MotoGP Aragon 2020. El Diablo bahkan memulai balapan di posisi terdepan. Namun, ia justru gagal dan bakal mengingat ajang MotoGP Aragon 2020 sebagai hari penuh bencana. 

Sejak lap keempat, Quartararo terus menurun. Pada akhirnya, rider asal Prancis itu tidak mendapat poin sama sekali setelah hanya finis di urutan ke-18 dengan catatan waktu 21,5 detik lebih lambat dari Alex Rins (Suzuki) yang jadi juara.

Dikutip dari The Race, bencana yang dialami Quartararo di MotoGP Aragon disebabkan oleh pemilihan ban yang salah. Pembalap berjuluk El Diablo itu memilih ban medium Michelin pada balapan tersebut. 

Quartararo yang memilih ban medium itu mengaku bermasalah dengan tekanan ban depan. Namun, dia juga tidak tahu persis penyebabnya.

"Sebenarnya kami sedang dalam kondisi bagus. Namun, tekanan ban depan benar-benar sulit dikendalikan. Ini kejadian yang aneh karena kami unggul secara kecepatan," ujar Quartararo. 

"Feeling saya di MotoGP kali ini sebenarnya bagus, namun setelah lap ketiga semua tidak bia dikendalikan. Kami tidak bisa mengerem, tidak bisa berbelok, memiringkan motor. Oleh sebab itu, saya melebar dan tidak bisa menghentikan motor," imbuhnya. 

Fabio Quartararo kini terjungkal ke posisi kedua klasemen sementara MotoGP setelah seri balapan Aragon dengan raihan 115 poin. Sementara itu, Joan Mir menjadi pemuncak klasemen dengan 121 poin.