In-depth

Jadi Korban Dokter dan Pusaran Ketidakpastian yang Menghantui Marc Marquez

Kamis, 22 Oktober 2020 10:13 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Dokter MotoGP yang tangani Marquez dan pembalap Indonesia. Copyright: © (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Dokter MotoGP yang tangani Marquez dan pembalap Indonesia.
Kesalahan Dokter hingga Kembali Balapan di Aragon

Marquez justru langsung  berupaya untuk kembali membalap di Jerez beberapa hari kemudian, setelah mengalami kecelakaan.

Hal itu justru menciptakan komplikasi yang memaksanya absen untuk jangka waktu yang lebih lama.

"Setelah operasi pertama, kami mengikuti rekomendasi dokter dan mereka memberi saya perasaan lega setelah mengataan saya bisa segera membalap dan kembali hidup normal meski hal itu tak terjadi sesuai rencana," ujar Marquez seperti dilansir dari DAZN Spanyol.

"Saya percaya dengan Dr Mir dan tim, semua orang membuat kesalahan dan saya kembali operasi untuk kedua kalinya dan logikanya mereka akan menjadi lebih berhati-hati dan saya tahu butuh waktu untuk recovery dan saya akan kembali membalap saat tubuh saya mengizinkannya."

Meski mengakui dokter yang menangani cederanya melakukan kesalahan, namun Marquez memilih untuk tetap menyerahkan semua pemulihan cederanya ke tangan Dokter Mir.

Lewat situs resmi MotoGP, Dr Xavier Mir, merupakan Spesialis Traumatologi MotoGP dan masuk dalam daftar 100 dokter terbaik di Spanyol, menurut jurnal medis The Lancet.

Dengan informasi yang diterbitkan oleh jurnal Inggris, surat kabar Spanyol El Espanol, Dokter Mir masuk dalam daftar spesialis paling terkemuka di Spanyol.

Selain urusan dokter yang bikin kesalahan, kabar simpang siur lainnya yang terbukti tak benar ialah saat Marquez disebut akan kembali membalap di MotoGP Aragon.

Namun kabar kembalinya pembalap kelahiran 17 Februari 1993 untuk berlaga di Aragon langsung dibantah oleh Honda.