In-depth

Uang Tak Berseri, Ambisi Arab Saudi Bangun Sirkuit F1 Termegah di Dunia

Minggu, 1 November 2020 12:01 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:
Kemewahan Sirkuit F1 Arab Saudi

Terletak sekitar satu jam dari Riyadh, Qiddiya terletak di daerah pegunungan dan dengan demikian cocok untuk berbagai aktivitas. Bekerja sama dengan Test and Training International, konsultan balapan dunia yang dipimpin oleh mantan pembalap F1 Alexander Wurz.

Rencananya adalah untuk menciptakan sirkuit kelas dunia yang mampu menampung semua kategori FIA hingga F1. Namun, keterlibatan Wurz dalam proyek ini dianggap melampaui dari sekadar untuk mendesain sirkuit.

Menurut sumber, sirkuit itu akan menjadi fasilitas terpanjang dan paling spektakuler di dunia. Secara keseluruhan, panjang putaran sirkuit Arab Saudi akan melebihi 7,004 kilometer, lebih panjang dari Sirkuit Spa-Francorchamps di Belgia yang saat ini menjadi yang terpanjang di F1.

Beberapa fitur unik dan radikal sedang direncanakan, seperti mobil yang akan lewat di bawah akuarium yang diterangi dan pola bintang biduk yang dibuat mirip dengan trek sirkuit tersebut. 

Tahun lalu, laporan media menunjukkan bahwa Grand Prix Arab Saudi pertama dapat diselenggarakan pada tahun 2021. Namun, mengingat besarnya proyek secara keseluruhan, hal tersebut dianggap sulit terealisasi.

Sebuah sumber yang mengetahui situasi tersebut menyatakan bahwa 2022 akan menjadi grand prix paling awal yang dapat digelar di Arab Saudi. Qiddiya sendiri tahun depan akan menjadi tuan rumah dimulainya reli Dakar dunia.

Dengan demikian, dalam tiga tahun, Arab Saudi dapat menjadi tuan rumah ajang balap Dakar, Formula E di jalanan Diriyah di Riyadh, dan Formula 1, setelah sebelumnya dianggap tak berminat pada olahraga balap internasional.