Formula 1

Kembali Ditunda, Jakpro Pastikan Formula E Jakarta Digelar di Tahun 2022

Kamis, 25 Maret 2021 13:31 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor:
© Lev Radin/Pacific Press/LightRocket via Getty Images/Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Ilustrasi Formula E jadi di Jakarta. Copyright: © Lev Radin/Pacific Press/LightRocket via Getty Images/Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Ilustrasi Formula E jadi di Jakarta.
Commitment Fee

Maulana mengatakan rencana event itu setelah pihak Formula E datang ke Jakarta dan menyampaikan keuntungan dan manfaat bagi Jakarta jika menjadi tuan rumah Formula E atau Jakarta Eprix.

"Kita sambut baik, karena ini akan menjadi pintu bagi Jakarta untuk diperhitungkan dalam dunia olahraga balap mobil dunia," kata Maulana.

Namun kata dia, event itu tertunda akibat Pandemi COVID-19. Hal yang sama juga terjadi untuk beberapa perhelatan olahraga Internasional di seluruh belahan dunia.

Seperti kita ketahui, Turnamen Tenis Wimbledon di Inggris, Copa America di Argentina dan Kolombia, Piala Eropa 2020, Olimpiade Tokyo 2020, dan Piala Dunia U-21 2021 di Indonesia juga tertunda.

Terkait dana commitment fee yang sudah dibayarkan, Maulana menegaskan uang tersebut tidaklah hangus, karena Jakarta Eprix ditunda hingga tahun 2022. Dana itu akan digunakan untuk event di tahun 2022.

"Kita tidak mau membatalkan Formula E di Jakarta, hanya menunda saja. Karena itu, commitment fee yang sudah dibayarkan akan digunakan untuk pelaksanaan event ini 2022 nanti," jelas Maulana.

Commitment fee untuk Formula E akan dikembali ke Jakarta berupa pembiayaan logistik acara, biaya penginapan para pembalap dan timnya yang jumlahnya hampir 2.000 orang.

Serta pembuatan tribun acara, hadiah bagi para pemenang, biaya sertifikasi event ini agar sesuai dengan standar Internasional, termasuk juga airtime Televisi Internasional yang menyiarkan kegiatan ini secara langsung, di mana wajah Jakarta akan tampil di dalamnya dan menjadi sorotan dunia.

Sementara, bank garansi dibutuhkan seperti halnya deposit pada suatu event atau perjanjian kerja sama.

"Dana bank garansi itu tidak akan hilang, saat ini bank garansi yang sebelumnya sudah kita bayarkan sudah kembali ke kita," jelas Maulana.