Formula 1

Kembali Ditunda, Jakpro Pastikan Formula E Jakarta Digelar di Tahun 2022

Kamis, 25 Maret 2021 13:31 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor:
© Lev Radin/Pacific Press/LightRocket via Getty Images/Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Ilustrasi Formula E jadi di Jakarta. Copyright: © Lev Radin/Pacific Press/LightRocket via Getty Images/Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Ilustrasi Formula E jadi di Jakarta.

INDOSPORT.COM – Kembali ditunda, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan bahwa kompetisi balap Formula E  Jakarta bakal digelar tahun 2022.

Hal tersebut diungkapkan oleh M. Maulana selaku Project Director Sportainment Jakpro mengatakan bahwa ajang balap mobil bergengsi itu rencananya akan digelar pada 2022, setelah sebelumnya tertunda akibat pandemi COVID-19.

"Persiapan jauh lebih mudah, karena sudah disiapkan dari tahun 2020," kata M. Maulana, dilansir dari laman Antara.

Maulana menjelaskan penyelenggara terus melakukan diskusi dengan pihak swasta dan pihak terkait untuk kesuksesan gelaran kompetisi bertaraf Internasional itu.

Ia turut menegaskan ajang Formula E adalah gelaran Pemerintah DKI Jakarta, sementara Jakpro sebagai yang ditugaskan melaksanakan event tersebut sesuai dengan Pergub 83 Tahun 2019.

Pihak penyelenggara pun masih mempertimbangkan beberapa lokasi yang memiliki potensi untuk menunjukkan city branding dan ikon-ikon kota Jakarta.

"Jakarta akan jadi sorotan dunia dan akan dilihat  seluruh dunia," ujarnya.

Kompetisi itu juga mendukung program Jakarta Langit Biru yang diusung oleh Pemerintah Daerah DKI selaras dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (battery electric vehicle) Untuk Transportasi Jalan.

Selain itu, perhelatan event internasional di Jakarta akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan pendapatan asli daerah (PAD) di Jakarta.

"Dengan menjadi tuan rumah Formula E, Kota Jakarta termasuk dalam daftar kota yang sangat istimewa, sejajar dengan New York, Meksiko, Roma, dan Paris," kata Maulana.

Penyelenggaraan event internasional itu dianggap masih menguntungkan secara materil dan imateril. Event itu akan menjadi salah satu trigger/ pemicu bangkitnya kembali ekonomi Jakarta dan Indonesia yang terpuruk akibat pandemi global COVID-19.

"Akan banyak orang dari dalam dan luar negeri yang datang ke Jakarta, berbelanja di Jakarta, dan menginap di Jakarta," jelas Maulana.