MotoGP

Vinales Jadi Korban Bully, Marc Marquez Buka Suara Soal Kejamnya Media Sosial

Jumat, 30 April 2021 15:56 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor:
© Mirco Lazzari gp/Getty Images
Pembalap MotoGP, Marc Maquez turut buka suara soal kejamnya media sosial usai Maverick Vinales menjadi korban bully atau perundungan. Copyright: © Mirco Lazzari gp/Getty Images
Pembalap MotoGP, Marc Maquez turut buka suara soal kejamnya media sosial usai Maverick Vinales menjadi korban bully atau perundungan.

INDOSPORT.COM – Pembalap MotoGP, Marc Maquez turut buka suara soal kejamnya media sosial usai Maverick Vinales menjadi korban bully atau perundungan.

Maverick Vinales belum lama ini menjadi sorotan karena memutuskan untuk menghapus akun media sosial Twitter-nya usai mendapatkan berbagai komentar pedas dari netizen.

Kejadian itu berawal dari Vinales melakukan aksi kontroversial di MotoGP Portugal, di mana rider asal Spanyol itu melanggar batas trek hingga catatan waktunya harus dianulir oleh pihak Steward.

Hal tersebut pun membuat Maverick Vinales yang seharusnya menempati pole positition harus start dari posisi ke-12. Vinales pun tak bisa menahan rasa kesalnya yang ia luapkan saat sesi wawancara di sebuah stasiun radio.

Dalam wawancara tersebut, Vinales yang masih kesal mengancam Dorna Sports dengan mengatakan bahwa dirinya bakal keluar dari kejuaraan dunia MotoGP. Amarahnya pun langsung memicu perdebatan di Twitter.

Namun Vinales kemudian kembali muncul dan mengatakan bahwa dirinya tak akan keluar sebelum menang. Kemudian ia berkata akan mengahpus akan Twitter-nya atas perdebatan tersebut.

“Jika seseorang ingin mengkritik saya, mereka dapat menghapus saya dari akun Twitter mereka, jika tidak, maka saya yang akan menghapus akun ini, itu tidak masalah. Terima kasih kepada mereka yang mendukung saya, karena saya sangat menghargainya,” cuit Vinales.

Tak lama kemudian, pembalap berusia 26 tahun itu akhirnya memilih untuk menghapus akun Twitter-nya yang telah memiliki kurang lebih 370.467 pengikut.