MotoGP

Bukan Cuma Teknologi 'Pawang Hujan', Ambulans Udara Juga Dikerahkan di MotoGP Mandalika

Jumat, 18 Maret 2022 13:24 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Humas MotoGP Mandalika
Sirkuit Mandalika yang Akan Jadi Tuan Rumah MotoGP 2022 (Foto: Humas MotoGP Mandalika) Copyright: © Humas MotoGP Mandalika
Sirkuit Mandalika yang Akan Jadi Tuan Rumah MotoGP 2022 (Foto: Humas MotoGP Mandalika)

INDOSPORT.COM – Fasilitas selama balapan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pekan ini semakin lengkap. Selain teknologi yang memodifikasi cuaca, ambulans helikopter juga dikerahkan guna antisipasi kecelakaan dan evakuasi medis melalui udara.

Dua unit helikopter ambulans milik Basarnas kota Mataram, Lombok, HR-3606 dan HR-3604, dipastikan tiba di helipad Medical Center Sirkuit Mandalika pada Kamis (17/03/22) siang.

Melansir dari akun resmi Humas Basarnas Mataram di Instagram pada hari Jumat pagi waktu setempat, didatangkannya sarana SAR udara ini dalam rangka mendukung penyelenggaraan event MotoGP Indonesia 2022.

Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH mengungkapkan hal tersebut saat memantau langsung kedatangan helikopter Basarnas di Sirkuit Internasional Mandalika.

“Helikopter ini kami gunakan untuk antisipasi jika ada pembalap yang mengalami kecelakaan dan membutuhkan evakuasi medis udara,” ungkap Nanang.

Dengan adanya fasilitas ini, nantinya pembalap yang mengalami kecelakaan tersebut akan dievakuasi dari sirkuit menggunakan ambulan udara.

Selanjunya, jika kondisinya kritis atau membutuhkan penanganan khusus akan dievakuasi melalui udara menggunakan helikopter Basarnas menuju Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB. Diluar itu, akan ditangani di Medical Center Sirkuit Mandalika.

Antisipasii ini sendiri tidak hanya berfokus pada para pembalap saja. Pengamanan juga dilakukan di luar tier 1 (area sirkuit).

Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya kecelakaan yang menimpa penonton maupun warga.

Sehingga ratusan personil Basarnas disiagakan selama MotoGP berlangsung dari tanggal 18 hingga 20 Maret 2022.

“Kru helikopter ada 11 orang dan 133 personil yang ada di luar tier 1,” pungkas Nanang.