Formula 1

Fornula 1: Sebastian Vettel Pensiun, Ini Deretan Kandidat Penggantinya

Sabtu, 30 Juli 2022 17:00 WIB
Penulis: Reni Nur Arifah | Editor: Prio Hari Kristanto
© Dan Mullan/Getty Images
Mick Schumacher. Copyright: © Dan Mullan/Getty Images
Mick Schumacher.
Alex Albon

Pembalap Williams, Albon, kembali ke grid F1 pada awal musim ini setelah menghabiskan satu tahun sebagai pembalap tes dan cadangan Red Bull. Ia diturunkan demi Perez pada akhir musim 2020 setelah gagal menyamai kecepatan bintang rekan setimnya, Max Verstappen, untuk skuad Milton Keynes.

Albon akan habis masa kontraknya pada akhir tahun dan bisa menikmati kepindahan ke tim yang mampu mencetak poin lebih sering, sementara Aston Martin akan mendapatkan kuantitas yang terbukti dapat diandalkan.

Daniel Ricciardo

Mantan rekan setim Vettel di Red Bull, Ricciardo, baru-baru ini secara terbuka berkomitmen untuk McLaren 2023 di tengah kritik terhadap penampilannya saat dibandingkan dengan rekan setimnya, Lando Norris, sejak bergabung dengan tim tahun lalu.

Pembalap Australia itu telah menjadi pemenang balapan delapan kali, tetapi CEO tim, Zak Brown, mengakui bahwa penandatanganannya telah mengecewakan banyak pihak.

Jika tim bertekad untuk memutuskan hubungan dengan Ricciardo lebih awal, maka pindah ke Aston Martin bisa masuk akal untuk semua pihak.

Oscar Piastri

Juara Formula 2 saat ini, Piastri, bekerja secara eksklusif sebagai pembalap penguji dan cadangan tim Alpine musim ini, dengan jalannya menuju kursi balapan di tim Prancis diblokir oleh Alonso dan rekan setimnya, Esteban Ocon.

Alpine bersedia meminjamkannya secara efektif kepada tim saingan untuk membantu perkembangannya sebagai pembalap grand prix.

Williams sendiri telah banyak dikaitkan dengan perekrutan Piastri untuk menggantikan Nicholas Latifi yang kontraknya akan habis musim dingin ini. Tapi Aston Martin bisa menyaingi mereka untuk mendapatkan pembalap 21 tahun itu.

Nyck De Vries

Juara dunia Formula E, De Vries, adalah satu-satunya pembalap yang telah mengemudikan dua mobil F1 2022 yang berbeda, setelah mengambil bagian dalam sesi latihan bebas untuk tim Williams dan Mercedes sejauh musim ini.

Pembalap berusia 27 tahun ini menjadi juara F2 pada 2019 tetapi tidak dapat menemukan tim yang bersedia menawarkan kursi di F1. Mercedes telah menarik diri dari FE pada akhir tahun 2022, sehingga masa depan pembalap Belanda itu terombang-ambing.

Menandatangani De Vries bisa memperkuat kemitraan Aston Martin dengan Mercedes, yang unit daya F1-nya mereka jalankan, tetapi mereka kemungkinan akan mencari pembalap dengan pengalaman tinggi yang sudah terbukti atau rookie yang lebih muda.

Felipe Drugovich

Pemimpin klasemen sementara dalam kejuaraan F2 tahun ini, Drugovich, memiliki suara terkuat untuk posisi ini. Tapi ada dua hal yang akan menjadi penghalang Drugovich masuk ke F1.

Yang pertama, usia. Pembalap Brasil ini akan berusia hampir 23 tahun pada saat kampanye F1 2023 dimulai. Baik Piastri dan bahkan Pourchaire sendiri jauh lebih muda dan berperingkat lebih tinggi, membuat mereka lebih mungkin mencapai F1 daripada Drugovich.

Yang kedua, standar pembalap di F2 tidak terlalu tinggi tahun ini. Bahkan jika Drugovich berhasil lolos dengan kejuaraan, itu tidak akan berarti banyak seperti ketika George Russell mengalahkan Albon. Jadi, Aston Martin kemungkinan besar tidak akan meliriknya dalam waktu dekat sebagai pengganti Sebastian Vettel.