MotoGP

Muridnya Jadi Juara Dunia MotoGP, Begini Tanggapan Sang Guru Valentino Rossi

Rabu, 9 November 2022 19:27 WIB
Penulis: Hernindya Jalu Aditya Mahardika | Editor: Juni Adi
© REUTERS/Pablo Morano
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, merayakan gelar juara dunia MotoGP 2022, Minggu (06/11/22). Copyright: © REUTERS/Pablo Morano
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, merayakan gelar juara dunia MotoGP 2022, Minggu (06/11/22).

INDOSPORT.COM - Kemenangan Francesco Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP 2022 jelas menjadi kebanggaan masyarakat Italia terlebih pada sang guru, Valentino Rossi.

Bersaing sangat ketat hingga akhir seri balapan yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Francesco Bagnaia resmi menasbihkan dirinya sebagai juara dunia MotoGP 2022.

Tak cuma itu saja Francesco Bagnaia juga membagikan keberhasilannya pada tim Ducati karena menjadi penyempurna gelar yang bisa diraih tim pabrikan asal Italia tersebut dengan sudah menjuarai gelar juara dunia tim dan konstruktor.

Selain itu Francesco Bagnaia yang menjadi juara dunia telah memecahkan rekor setengah abad yang bahkan tak bisa dicapai oleh gurunya, Valentino Rossi.

Rekor tersebut adalah menjadi pembalap asal Italia yang berhasil memenangkan gelar juara dunia bersama dengan tim pabrikan asal Italia, atau yang kerap disebut  The Italian Combination.

Sebelum berhasil dipecahkan oleh Bagnaia, pemegang rekor Italian Combination ini sebelumnya dipegang oleh legenda balap MotoGP, Giacomo Agostini pada selang tahun 1966-1972.

Saat itu Giacomo Agostini berhasil menjadi juara dunia kelas primer (saat itu 500cc) dengan motor pabrikan MV Agusta yang berasal dari Italia.

Setelah Agostini, hanya ada tiga juara dunia berkebangsaan Italia yang hadir di kelas primer, itu pun hanya bisa diraih dengan menggunakan motor pabrikan Jepang, seperi Marco Lucchinelli (Suzuki), Franco Uncini (Suzuki), dan terakhir Valentino Rossi (Honda dan Yamaha).

Tim Ducati berhasil menjadi juara dunia pada tahun 2007, sayangnya gelar tersebut diraih Borgo Panigale ketika motornya dikendarai oleh Casey Stoner yang merupakan warga kebangsaan Australia.

Oleh sebab itu, pencapaian Pecco Bagnaia kali ini terasa spesial bagi Ducati dan bahkan untuk Valentino Rossi yang selama kariernya belum bisa memecahkan rekor 50 abad tersebut.