MotoGP

5 Pembalap yang Tertekan Jelang MotoGP 2023, Marquez Bakal Kelimpungan?

Selasa, 24 Januari 2023 14:56 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
© Reuters/Willy Kurniawan
Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP Franco Morbidelli saat beraksi di Sirkuit Internasional Mandalika, Kuta, Lombok, Sabtu (19/02/22). Foto: Reuters/Willy Kurniawan Copyright: © Reuters/Willy Kurniawan
Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP Franco Morbidelli saat beraksi di Sirkuit Internasional Mandalika, Kuta, Lombok, Sabtu (19/02/22). Foto: Reuters/Willy Kurniawan
1. Franco Morbidelli

Tampaknya wajar saja kalau kita menyebut Franco Morbidelli menjadi salah satu yang tertekan di musim 2023. Dia menjadi satu-satunya pembalap yang kontraknya berakhir di tahun 2023. 

Tentu saja, MotoGP 2023 akan menjadi penentuan untuk nasib Morbidelli bersama Monster Energy Yamaha. Sementara di 2022, dia harus terjun bebas hingga ke urutan ke-19. 

Pembalap asal Italia itu harus mampu bangkit dan mengulang performanya di musim 2020, ketika dia menjadi runner-up jika tidak mau diganti oleh pembalap lain. 

2. Takaaki Nakagami

Banyak berita bedar mengatakan Honda ingin mempromosikan Ai Ogura dari Moto2 ke MotoGP. Namun Honda paham betul, pembalap Jepang itu sedang dalam perburuan gelar juara Moto2. 

Yang membuat LCR Honda akhirnya memilih untuk bertahan dengan pengalaman Nakagami, yang sudah lima musim menjadi pembalap mereka. 

Namun, performa pembalap asal Jepang itu di musim 2021 dan 2022 sungguh mengecewakan, yang mana dia tanpa podium atau kemenangan sama sekali. 

Jika performa seperti itu tetap bertahan, bukan tidak mungkin LCR Honda akan langsung menendangnya. Toh, pada musim 2024, Ai Ogura sudah tersedia. 

3. Johan Zarco

Selanjutnya ada nama Johan Zarco yang masih punya tekanan jelang musim 2023 bergulir. Pembalap asal Prancis ini memang cukup bermasalah dengan konsistensi. 

Dua musim terakhir contohnya, Zarco memulai musim dengan beberapa podium bahkan sudah sempat disebut kandidat juara, namun performanya terus menurun hingga akhir musim. 

Jika performa tidak konsisten seperti musim 2022 kembali terulang di tahun ini, Zarco tentu perlu menghadap manajemen Pramac Ducati untuk membicarakan peluangnya di 2024.