Formula 1

Usung Isu Lingkungan, Segini Anggaran Raksasa Pembangunan 2 Sirkuit Indonesia untuk F1 2024

Senin, 20 Februari 2023 15:21 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© REUTERS/Jerome Miron
Ikatan Motor Indonesia (IMI) menyasar Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, dan Bintan, Kepulauan Riau untuk menjadi venue balap Formula 1 (F1) musim 2024 mendatang. REUTERS/Jerome Miron Copyright: © REUTERS/Jerome Miron
Ikatan Motor Indonesia (IMI) menyasar Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, dan Bintan, Kepulauan Riau untuk menjadi venue balap Formula 1 (F1) musim 2024 mendatang. REUTERS/Jerome Miron

INDOSPORT.COM - Ikatan Motor Indonesia (IMI) menyasar Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, dan Bintan, Kepulauan Riau untuk menjadi venue balap Formula 1 (F1) musim 2024 mendatang.

Ditargetkan pembangunan lintasan di kedua kawasan tersebut akan rampung pada tahun depan.

Proyek ambisius berbasis ramah lingkungan tersebut dikonfirmasi oleh Bambang Soesatyo selaku ketua IMI sekaligus ketua MPR RI.

Meskipun mahal karena pembangunan satu sirkuit saja diperkirakan bakal menghabiskan dana setidaknya 1,2 triliun Rupiah, namun Bambang Soesatyo merasa itu hanya pengorbanan kecil.

Selain untuk memajukan bidang motosport di kawasan Asia Tenggara, pembangunan lintasan F1 juga bertujuan untuk menelurkan bakat-bakat pembalap dalam negeri.

Dengan semakin terjaminnya fasilitas berlatih, maka Indonesia akan semakin mudah mencetak calon pembalam kelas dunia di masa depan. Apalagi sirkuit ramah lingkungan belum pernah ada di Indonesia sebelumnya.

Ditambah lagi lapangan pekerjaan juga akan semakin terbuka di daerah yang nantinya menjadi tempat pembangunan sirkuit.

"Kami memiliki mimpi untuk menghadirkan F1 di Indonesia. Penjajakan sudah kami lakukan untuk membuat speed city circuit di PIK dan semoga harapannya bisa dibangun dalam waktu 8 hingga 9 bulan," beber Bambang Soesatyo pada Antara, Senin (20/02/23) ini.

"Paling tidak di akhir atau pertengahan 2024 bisa kita wujudkan mimpi ini," tambah pria yang akrab juga disapa Bamsoet tersebut.

"Hampir tiap minggu selalu diikuti (kejuaraan lokal dan nasional), terutama di daerah. Banyak daerah juga berlomba untuk bikin sirkuit, sehingga diharapkan ada atlet-atlet muda yang muncul dan tumbuh dari sana," pungkas politikus Partai Golkar itu kemudian.