Formula 1

F1: Merasa Dikhianati Mercedes, Lewis Hamilton Tergoda Banting Stir ke Ferrari

Sabtu, 11 Maret 2023 22:55 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Peter Fox/Getty Images
Menyusul konfliknya dengan Mercedes, Lewis Hamilton diisukan tidak keberatan untuk hengkang dan membalap untuk tim rival yakni Ferrari di Formula 1 (F1) 2024. Copyright: © Peter Fox/Getty Images
Menyusul konfliknya dengan Mercedes, Lewis Hamilton diisukan tidak keberatan untuk hengkang dan membalap untuk tim rival yakni Ferrari di Formula 1 (F1) 2024.

INDOSPORT.COM - Menyusul konfliknya dengan Mercedes, Lewis Hamilton diisukan tidak keberatan untuk hengkang dan membalap untuk tim rival yakni Ferrari di Formula 1 (F1) 2024.

Perpecahan antara Mercedes dan Hamilton yang sudah bekerja sama sejak 2007 hingga kini dituding bermula dari kritik sang pembalap pada pabrikannya soal mobil W14 untuk Formula 1 2023.

Dalam perancangannya, Hamilton sempat memberikan sejumlah masukan namun oleh Mercedes semua itu tidak diindahkan.

Mercedes membuat sejumlah modifikasi untuk menandingi Red Bull yang jauh mengungguli mereka dalam dua musim terakhir namun hasilnya W14 tidak memuaskan.

Di GP Bahrain Hamilton harus tertinggal 50 detik dari Max Verstappen Verstappen yang jadi juara. Hasil buruk juga didapatkan oleh pembalap Mercedes lain yakni Geirge Russel yang finis dua tangga lebih rendah.

Lewat wawancara dengan BBC Sport, Hamilton sudah mengeluarkan keluh kesahnya soal Mercedes. Meski kesal, pria 38 tahun itu sepertinya masih yakin jika ke depannya akan ada perbaikan.

"Tahun lalu, saya bilang pada Mercedes jika alasan (kekalahan dari Verstappen dan Red Bull) adalah karena mobil. Sepanjang karier saya sudah mengemudikan banyak mobil jadi saya paham apa yang mobil butuhkan atau tidak," beber Lewis Hamilton.

"Harusnya mereka mengakui jika saran saya tidak didengarkan. Kami perlu lebih memperhatikan detil pada keseimbangan saat menikung, memangkas semua hambatan, dan tetap bersatu sebagai tim,"

"Kita tetap sebuah tim dengan banyak gelar juara dunia, hanya saja kali ini perhitungan yang dilakukan salah. Begitu pula musim lalu. Bukan berarti ke depannya kami tidak bisa berubah," pungkasnya kemudian.

Dari sinilah isu soal perceraian Hamilton dan Mercedes berkembang. Aston Martin sempat dianggap sebagau tujuan yang masuk akal namun sepertinya Ferrari justru bisa menjadi pelabuhan anyar terbaik bagi driver 38 tahun tersebut.