Hari Olahraga Nasional 2014

Menpora: Pencak Silat Akan Dibawa ke UNESCO

Selasa, 9 September 2014 18:27 WIB
Editor: Joko Sedayu
© Herry Ibrahim/indosport
Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo Copyright: © Herry Ibrahim/indosport
Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo

"Insya Allah pencak silat akan kami bawa ke UNESCO untuk diusulkan menjadi salah satu cabang olahraga," kata Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, pada Hari Olah Raga Nasional (Haornas) 2014 di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah.

Menurut Menpora pencak silat seharusnya sudah bisa lebih berkembang dipertandingkan Olimpiade. "Pencak silat bukan sekadar dipertandingkan di Asian Games saja, tapi juga bisa dipertandingkan di Olimpiade," tambahnya.

Sementara menyinggung tentang olahraga asli Nusantara itu, pencak silat dikatakan sangat dekat dengan budaya Jawa Tengah. Menpora bercerita, pada masa lalu Jateng yang memiliki Candi Borobudur sudah menggambarkan bahwa pencak silat sudah dikenal di masyarakat pada saat itu.

"Bisa dilihat di Candi Borobudur, relief yang ada di Candi Borobudur sudah menggambarkan relief pencak silat, makanya kita harus pertahankan bahwa pencak silat adalah budaya asli Indonesia," katanya.

"Meskipun negara lain mengklaim pencak silat adalah milik mereka, tapi sejarah telah membuktikannya, seperti Candi Borobudur yang sudah ada sejak abad ke tujuh itu," tambah Menpora dengan nada bersemangat.   

Haornas 2014 yang juga dihadiri Wakil Presiden Boediono, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.

Pada acara Haornas itu juga dibarengi dengan penandatanganan revitalisasi Stadion Sriwedari oleh Menpora didampingi Wali Kota Surakarta.

Selain itu juga diadakan pemutaran cuplikan video Haornas 1983 dan PON pertama. Dan penyerahan penghargaan olahraga oleh Wapres, yang juga menandatangani monumen Olahraga Nasional Stadion Sriwedari, dengan disaksikan Menpora dan Gubernur Jateng.