AkuratCo

Selain Amburadul, Sumur Resapan Anies Baswedan Juga Dinilai Meresahkan

Rabu, 15 Desember 2021 21:35 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Arief Tirtana/INDOSPORT
Sumur resapan ala Anies Baswedan lagi-kagi menuai kritik. Copyright: © Arief Tirtana/INDOSPORT
Sumur resapan ala Anies Baswedan lagi-kagi menuai kritik.

INDOSPORT.COM - Pembangunan sumur resapan ala Anies Baswedan ternyata mendapat perhatian dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta.

Oleh sebab itu, muncul saran untuk pembentukan Panitia Khusus (Pansus), lantaran pengerjaan proyek sumur resapan ini dianggap amburadul dan tidak sesuai antara besaran pengeluaran anggaran dengan hasil yang didapat.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Justin Adrian, mengajak para legislator di Parlemen Kebon Sirih dari fraksi lain untuk sama-sama mengusung Pansus Sumur Resapan.

Menurut Justin, Pansus sumur resapan diperlukan untuk menelurusi lebih jauh mengenai proyek tersebut. Apalagi pembuatannya di berbagai lokasi sudah menghabiskan Rp400 miliar.

"Kami banyak menemukan dan menerima pengaduan tentang sumur resapan yang amburadul. Sumur Anies Baswedan ini ada yang merusak jalan, ada yang terbengkalai,

“Hingga yang mengancam keselamatan pengguna jalan. Sumur Anies Rp 400 miliar resahkan warga,” kata Justin kepada wartawan, Rabu (15/12/21).

Justin juga menyoroti minimnya data dan informasi mengenai pembangunan sumur resapan. Dia menganggap Pemprov DKI Jakarta tidak terbuka.

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta menyembunyikan banyak masalah dalam pembangunan sumur resapan. Karenanya, kata dia, patut dicurigai.

"Kami terus meminta data pembangunan sumur resapan dibuka kepada publik karena tahun ini titiknya sangat banyak. Saat Pemprov tidak membuka data tersebut, kami jadi curiga ada yang ditutup-tutupi,” ujar Justin.

Dia yakin kehadiran pansus sumur resapan akan menjawab pertanyaan-pertanyaan publik terkait proyek tersebut.

Dia juga meyakini pansus dapat menyelesaikan berbagai permasalahan dalam pembangunan sumur resapan. Selain itu, dia ingin memastikan program ini memberikan manfaat kepada warga Jakarta.

Justin mengaku, langkah ini harus diambil karena Pemprov DKI dianggap kurang terbuka. Dia pun berharap fraksi-fraksi lain juga dapat mendukung demi kebaikan warga.

Baca berita asli di Akurat.co

Disclaimer : Artikel ini adalah kerja sama antara Indosport.com dengan AkuratCo Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, video, grafis, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab dari AkuratCo