Kaleidoskop 2017: 12 Gelar Pebulutangkis Indonesia di Berbagai Kejuaraan

Sabtu, 30 Desember 2017 10:10 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Herry Ibrahim
© Herry Ibrahim/Indosport.com
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir setelah berhasil menjadi juara Indonesia Open 2017. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport.com
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir setelah berhasil menjadi juara Indonesia Open 2017.
April - Juni 2017

2 April 2017

Ganda putra, Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon sukses meraih gelar keduanya tahun ini, India Open 2017. Di babak final, Kevin/Marcus mengalahkan rekan senegaranya Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, 21-11 dan 21-15.

Diluar keberhasilan tersebut, pada kejuaraan ini sempat terjadi insiden antara Kevin/Marcus dengan ganda Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding di babak semifinal. Mads Conrad tak terima dengan sikap Kevin di atas lapangan yang dianggapnya tak menghargai lawan. Tensi pertandingan yang tinggi membuat pemain Denmark emosi.

Usai laga yang dimenangkan Kevin/Marcus, Conrad menarik tangan Kevin dan mendekatinya saat bersalaman. Ia tampak mengatakan sesuatu membuat mata Kevin mendelik, Conrad terus melanjutkan pembicaraannya hingga berbalik arah menyalami wasit.

Baca selengkapnya: (VIDEO) Usai Dikalahkan Kevin/Marcus, Apa yang Dikatakan Mads Conrad?
 

11 April 2017

Bukan pelatih bulutangkis Indonesia. Namun siapa yang tidak kenal dengan nama Li Yongbo. Li Yongbo dilaporkan mengundurkan diri dari jabatan sebagai kepala pelatih bulutangkis Negeri Tirai Bambu sesudah 24 tahun mengabdi.

Li Yongbo dikenal sebagai pelatih yang memiliki sentuhan Midas dengan membawa bulutangkis China ke puncak kejayaannya. Di bawah kepelatihannya, pria 54 tahun ini membuat China mampu menyapu bersih medali emas bulutangkis di Olimpiade London 2012. Total ia membawa China memenangkan 18 medali olimpiade emas, 10 Piala Sudirman, 9 Piala Uber, dan 5 Piala Thomas.

Baca selengkapnya: Usai Cetak 92 Juara Dunia, Li Yongbo Mundur sebagai Kepala Pelatih Bulutangkis China

26-28 April 2017

Tim Indonesia kembali hampa gelar pada Kejuaran Asia 2017 yang digelar di China. Para pebulutangkis kita sudah babak belur di babak-babak awal. Satu-satunya harapan di ganda campuran lewat Praveen Jordan/Debby Susanto juga gugur di babak perempat final.

Tuan rumah China sukses meraih tiga gelar, disusul Jepang dan Taiwan yang masing-masing meraih satu gelar.

Baca selengkapnya: Hasil Lengkap Final Kejuaraan Asia: Tanpa Indonesia, China Mendominasi

24 Mei 2017

Indonesia untuk pertama kali gagal lolos dari fase grup Kejuaraan Sudirman Cup 2017. Menang dari Denmark, Indonesia harus tersingkir usai kalah 1-4 dari India. 

Hasil ini merupakan rekor terburuk yang di raih tim bulutangkis Merah Putih.Atas hasil buruk tersebut, pihak Kemenpora memanggil PBSI untuk meminta pertanggung jawaban. PBSI meminta maaf kepada seluruh masyarakat dan menjadikan hal itu sebuah pembelajaran untuk bisa berbenah dan mengejar ketertinggalan.

Sudirman Cup 2017 sendiri dimenangkan oleh Korea Selatan yang diluar dugaan mampu mengalahkan tim kuat China di final.

Baca selengkapnya: Gagal di Piala Sudirman, PBSI Bertekad Kejar Ketinggalan
Hentikan Dominasi China, Korea Juara Piala Sudirman 2017

12-18 Juni 2017

Indonesia Open kembali digelar di kota Jakarta. Kali ini bukan di Istora Senayan yang sedang di renovasi jelang Asian Games 2018, namun digelar untuk pertama kalinya di Jakarta Convein Center (JCC) dan juga pertama kali di gelar saat bulan Ramadhan.

Meski digelar ditempat yang berbeda, pagelaran Indonesia Open tetap meriah dan dinilai sukses. Banyak kejadian menarik, sejarah baru, dan muncul juara baru di beberapa sektor. Indonesia sendiri sebagai tuan rumah berhasil meraih satu gelar lewat ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Baca selengkapnya: Hasil Lengkap Indonesia Open: Owi/Butet Juara, China Berjaya di Jakarta