Kirim Pulang Wakil Skotlandia, Ini Kunci Sukses Fitriani

Kamis, 25 Januari 2018 07:07 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© HUMAS PBSI
Pebulutangkis tunggal Putri Indonesia, Fitriani. Copyright: © HUMAS PBSI
Pebulutangkis tunggal Putri Indonesia, Fitriani.

Tunggal putri Indonesia, Fitriani berhasil mengirim pulang pebulutangkis  Skotlandia, Kirsty Gilmour di babak pertama Indonesia Masters 2018, Rabu (24/01/18) usai menang dalam pertandingan sengit selama tiga set yakni 20-22, 21-15 dan 21-16 dalam tempo satu jam tujuh menit.

Karenanya pasca pertandingan, Fitriani mengungkapkan kunci sukses menyudahi perlawanan Kirsty. Menurut pebulutangkis kelahiran Garut, Jawa Barat itu, dirinya bisa menang lantaran bermain lebih tenang terutama di set kedua serta sudah siap dengan pola permainan yang dikembangkan lawan, sehingga bisa mengantisipasi.

© HUMAS PBSI
Pebulutangkis tunggal Putri Indonesia, Fitriani. Copyright: HUMAS PBSIPebulutangkis tunggal Putri Indonesia, Fitriani.

"Awal set pertama sempat unggul kemudian hilang fokus dan akhirnya kalah. Tetapi pada set kedua saya main lebih lepas dan berusaha tidak mati sendiri. Tadi lawan jago bola atas, kemudian jumping terus jadi susah, tapi bola bawah saya lebih siap makanya saya terapkan strategi itu," tuturnya pasca laga.

"Kalau stamina hampir sama saja pola latihannya ada materi soal lari, kelincahan, terus ada teknik di lapangan dan lainnya," sambungnya menyoal ketahanan bermain hingga sejam di laga tadi.

© Petrus Manus DaYerimon/INDOSPORT
Fitriani di Indonesia Masters 2018. Copyright: Petrus Manus DaYerimon/INDOSPORTFitriani di Indonesia Masters 2018.

Dengan kemenangan hari ini, Fitriani dipastikan akan bertemu lawan tangguh dari Thailand, Ratchanok Intanon yang merupakan unggulan keempat di Indonesia Masters 2018.  Untuk itu, pebulutangkis 19 tahun tersebut akan menyiapkan diri dan berjanji memberikan penampilan terbaik demi membalas kekalahan di laga sebelumnya pada Japan Open 2017 lalu.

"Besok lawan Ratchanok saya harus main lebih fokus, lebih berani di lapangan, berani ngadu dan yang pasti harus siap capek," ucap Fitriani.

"Kemarin di Malaysia saya main kurang lepas, kurang yakin jadi kurang bagus tampilnya," tutupnya.