INDOSPORT.COM – Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) diminta untuk menjadikan Indonesia sebagai contoh dalam mengembangkan bakat muda. Hal itu dilakukan lantaran meredupnya pemain-pemain muda Malaysia.
Malaysia memang dikenal sebagai salah satu negara bulutangkis di Asia. Negeri Jiran memiliki banyak pemain-pemain bulutangkis yang telah top di kancah dunia. Sebut saja Lee Chong Wei, Goh V Shem, Tan Wee Kiong, Chan Peng Soon, Goh Liu Ying, dan masih banyak lagi.
Namun, kegemilangan mereka tidak diikuti oleh para pemain mudanya. Malaysia tak banyak memiliki pemain muda yang dapat meneruskan tongkat estafet dalam mengemban beban prestasi bulutangkis Negeri Jiran.
Demi memperbaiki hal tersebut, mantan manajer BAM, Kenny Goh, meminta BAM saat ini harus lebih kerja keras dalam menggali bibit-bibit unggul. Ia mendesak agar BAM dapat bekerja sama dengan klub-klub yang ada di Malaysia.
"Bakat-bakat di negara ini dapat tumbuh jika klub memainkan peran mereka dengan baik. Mereka membutuhkan rencana yang tepat dan harus bekerja sama dengan BAM,” ujar Kenny Goh seperti dikutip dari New Strait Times.
Lebih lanjut, Kenny mengkritisi klub-klub di Malaysia yang justru bergantung pada pemain tim nasionalnya, bukan mencetak pemain.
Ia pun membawa nama Indonesia dan Jepang sebagai contoh yang baik dalam mengembangkan pemain muda. Dirinya pun meminta untuk BAM dapat melakukan hal yang sama.
"Jika Anda melihat negara-negara seperti Indonesia dan Jepang, mereka memiliki sistem holistik, di mana klub memainkan peran penting dalam mencetak pemain ke tim nasional.”
"Di Malaysia, itu sebaliknya. Klub masih bergantung pada pemain nasional untuk mewakili mereka di Purple League (liga bulutangkis Malaysia),” kata Kenny.
Ikuti Terus Berita Olahraga Bulutangkis Seputar French Open 2018 hanya di INDOSPORT