Andy Murray Akan Minum Obat Anti Nyeri Selama Australia Terbuka 2018

Senin, 14 Januari 2019 13:46 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Arum Kusuma Dewi
© INDOSPORT
Andy Murray harus tumbang di babak perempatfinal Wimbledon 2017. Copyright: © INDOSPORT
Andy Murray harus tumbang di babak perempatfinal Wimbledon 2017.

INDOSPORT.COM – Mengantisipasi kambuhnya cedera punggung yang masih dialami Andy Murray, juara dua kali Wimbledon ini mengaku akan mengonsumsi obat anti nyeri selama aksinya di Australia Terbuka 2019.

Turnamen Australia Terbuka ini akan menjadi penampilan terakhir Andy Murray. Pada konferensi pra turnamen mantan petenis nomor satu dunia itu mengumumkan kondisi cedera pinggulnya yang masih mendera dan memaksanya untuk pensiun musim ini.

Cedera tersebut sebenarnya sudah menyerangnya sejak Prancis Terbuka 2017. Sejak saat itu ia juga harus mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, termasuk ketika laga Wimbledon musim panas lalu.

Murray, yang akan menghadapi Roberto Bautista Agut pada putaran perdana turnamen di Melbourne, Senin (14/01/18) kemudian mengatakan rencananya untuk mengonsumsi obat itu lagi selama turnamen.

“Saya telah minum obat anti-inflamasi sejak lama di berbagai tahap karier saya, ketika saya memiliki masalah dengan pinggul atau punggung saya,” kata Murray dilansir Sport Mirror.

“Saya melakukannya secara acak jika pinggul saya sakit atau kambuh di sebuah turnamen. Saya mencoba menghindari obat anti-radang selama latihan dan pelatihan,” lanjutnya.

“Di Wimbledon tahun lalu saya bermain di sana, saya minum obat penghilang rasa sakit dan saat itu pinggul saya dalam kondisi terburuk. Jelas saya melakukannya dengan baik di sana, tetapi pada akhir turnamen saya benar-benar tidak bisa berjalan. Saya mencoba menghindari obat pengilang rasa sakit.”

“Mereka (obat) hal yang mungkin saya gunakan di sini (Australa Terbuka) agar lebih nyaman dan menyenangkan di hari terakhir saya bermain.”

Petenis asal Skotlandia itu juga merencanakan operasi lanjutan setelah ia meninggalkan Australia Terbuka. Dirinya tidak berjanji akan kembali bertanding usai operasi tersebut karena ia sendiri memfokuskan kesehatannya dalam jangka panjang.

“Saya tidak bisa merusak pinggul saya lagi dengan bermain (tenis). Jelas, cedera itu akan bertambah parah tetapi ada operasi yang akan memperbaikinya,” petenis berusia 31 tahun itu melanjutkan.

“Jika saya berhenti bermain tenis hari ini, saya serius untuk mempertimbangkan operasi karena (menjalani) kehidupan sehari-hari tidak menyenangkan.”

“Saya tidak bisa melakukan hal-hal yang ingin saya lakukan, bahkan jika saya bukan atlet profesional.”

Terus Ikuti Berita Raket  dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT