INDOSPORT.COM – Maria Sharapova pernah menjadi atlet wanita dengan bayaran tertinggi selama 11 tahun, dan ia membocorkan rahasia kesuksesannya.
Meski kini pendapatannya telah menurun karena tersandung kasus penggunaan doping, namun tetap saja, namanya pernah tercatat dalam sejarah sebagai petenis terkaya di dunia.
Sharapova menilai bahwa keyakinan, attitude, dan komitmen baik di luar maupun di dalam lapangan adalah kunci utama dalam meraih kesuksesan dalam kariernya.
"Dibutuhkan lebih dari kata cantik atau penampilan yang bagus untuk bertahan selama lebih dari 15 tahun di lingkungan yang gila dan kompetitif seperti dunia tenis profesional," kata Sharapova, dalam sebuah wawancara dengan Della della Sera.
“Anda harus menang, mencapai tujuan yang baik, berperilaku dengan cara yang tepat dan memiliki hasrat yang besar. Jika bakatku adalah anugerah Tuhan, aku tidak akan menyiakannya karena aku ini wanita yang pekerja keras tapi saya tidak memaksa tubuh saya,” tambahnya.
Ia juga telah memiliki rencana di masa depan setelah memutuskan untuk pensiun dari dunia tenis, yakni menjadi seorang pebisnis.
Sharapova kini telah menjabat sebagai CEO Sugarpova, yakni perusahaan yang menjalani bisnis penjualan permen yang dikirim ke seluruh dunia.
Maria Sharapova tersingkir dari Australia Terbuka 2019 setelah dikalahkan petenis asal Australia, Ashleigh Barty dalam tiga set dengan nilai 6-4, 1-6, dan 4-6.