INDOSPORT.COM – Mantan petenis nomor satu dunia, Rafael Nadal tersingkir secara dramatis di semifinal Monte Carlo Masters 2019 di Monako saat menghadapi Fabio Fognini pada Sabtu (20/04/19) waktu setempat. Bukan karena kehebatan Fognini, Nadal justru mengaku ia gagal mempertahankan gelar di Monte Carlo karena lapangan yang becek.
Petenis asal Spanyol itu bahkan menyebutkan jika lapangan yang digunakan dalam ajang Monte Carlo tahun ini adalah yang terburuk selama 14 tahun ia bermain tenis. Sehingga ia harus mengakui kekalahan atas Fognini dengan skor 6-4, 6-2.
“Saya memainkan permainan terburuk saya di lapangan tanah liat (becek) dalam 14 tahun. Sulit bagi saya untuk menemukan sesuatu yang positif, saya pasti pantas kalah,” ucap Nadal sebagaimana dilansir dari AFP.
Nadal juga mengakui jika ia tidak dalam kondisi terbaik, setelah sebelumnya mendapat cedera lutut dan harus absen di beberapa turnamen di sepanjang bulan Maret 2019.
“Saya mendapat firasat buruk, ini hari yang berat. Saya datang setelah serangkaian cedera, dan dari segi mental tidak mudah menerima semua hal yang terjadi selama beberapa minggu terakhir,” tambahnya.
Sementara itu bagi Fognini, kemenangan atas Nadal adalah salah satu pencapaian terbaik dalam karirnya. Ia juga mengaku mengenal dengan baik lapangan di Monte Carlo, sehingga mampu menaklukkan petenis nomor dua dunia itu dengan cukup mudah.
“Saya selamat dari pekan yang baik, melakukan beberapa hal baik. Saya lahir di sini, saya tahu cara bermain di tanah liat,” ujarnya.
Fabio Fognini melaju ke partai final dan menghadapi petenis asal Serbia, Dusan Lajovic, yang sebelumnya menyingkirkan Daniil Medvedev dengan skor 7-5, 6-1 di semifinal ATP Masters 1000 perdananya.
Ikuti Terus Update Informasi Seputar Tenis dan Cabang Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM.