INDOSPORT.COM - Menjadi salah satu pebulutangkis ganda putra tersukses yang pernah dimiliki Indonesia, apa kabar Rudy Gunawan saat ini?
Awal dekade 90-an Indonesia punya salah satu pebulutangkis putra terbaik, Rudy Gunawan. Rudy yang kala itu sempat dipasangkan dengan Bambang Suprianto ataupun Eddy Hartono berhasil menjelma menjadi bintang andalan Indonesia di berbagai turnamen kelas dunia.
Tercatat mulai dari gelar juara Indonesia Open, Asian Games, Kejuaraan Dunia hingga Piala Thomas dua kali pernah diraihnya. Rudy pun sempat mendapatkan medali perak di Olimpiade Barcelona 1992, kala berpasangan dengan Eddy Hartono.
Dengan berbagai kesuksesan tersebut, nama Rudy kini justru jarang terdengan lagi di ingar bingar dunia bulutangkis Indonesia. Tak mengejutkan memang, karena selepas pensiun di tahun 1996, Rudy memilih jalan yang jauh dari dunia olahraga. Dirinya pun memilih untuk meninggalkan Indonesia dan menetap di Amerika Serikat.
Rudy Gunawan Saat Ini
Rudi Gunawan legenda bulutangkis IndonesiaSelepasa pensiun Ruddy Gunawan memilih hijrah ke Amerika Serikat, tepatnya ke San Francisco guna melanjutkan pendidikan teologi.
Selepas lulus, dirinya pun diminta salah satu gereja di Los Angeles untuk mengabdi sebagai pendeta, sehingga dirinya teap bertahan dan menetap di Amerika Serikat hingga kini.
Namun meski mengambil jalan yang berbeda, rupanya Rudy tetap tak bisa benar-benar menjauh dari dunia bulutangkis yang telah membesarkan namanya.
Berawal dari keinginan kuat dua anaknya yang ingin belajar bulutangkis, Rudy mau tak mau memberikan bimbingan. Sehingga anaknya pun muncul sebagai salah satu pebulutangkis junior terbaik di Amerika Serikat.
"Baru satu tahun setengah anaknya sudah ranking satu di Amerika Serikat. Dan waktu saya lihat dan perkembangannya sudah bagus, mau ga mau saya terusin," jelas Rudy dalam wawancara VoA indonesia.
Dengan status juara dunia yang pernah disandangnya, Rudy pun pernah diminta menjadi pelatih tim bulutangkis Amerika Serikat di Olimpiade.
Bahkan Rudy semakin serius menjadi pelatih di Amerika Serikat. Ketika di Mei 2017 dirinya mendirikan sekolah pelatihan bulutangkis, Rudy Gunawan Badminton Club menindaklanjuti banyaknya permintaan yang datang kepadanya.
"Waktu saya melatih anak sendiri, orang lihat dan mulai minta kenapa kamu tak buka dan melatih di sini. Ya sudah habis itu saya terima satu dua, sekarang kurang lebih hampir 50-60an," tutur Rudy.
Meski kini semakin serius menjalani status sebagai pelatih di Amerika Serikat, kecintaan Rudy dengan tanah air tak sedikitpun hilang. Dirinya pun tak ragu untuk kembali ke Indonesia andai diminta.
"Kalau memang suruh milih, saya lebih milih Indonesia. Namun di Indonesia sudah banyak pelatihnya, saya rasa mereka juga sudah bagus-bagus," pukasnya.