Roger Federer Akui Gagal Move On Kekalahannya Atas Novak Djokovic

Senin, 15 Juli 2019 12:38 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Matthias Hangst/Getty Images
Roger Federer di final Wimbledon 2019 melawan Novak Djokovic. Copyright: © Matthias Hangst/Getty Images
Roger Federer di final Wimbledon 2019 melawan Novak Djokovic.

INDOSPORT.COM - Petenis asal Swiss, Roger Federer mengakui kalau dirinya belum bisa move on dari kekalahannya atas Novak Djokovic di final Wimbledon 2019, Minggu (14/07/19) waktu setempat.

Seperti diketahui Federer nyaris merengkuh gelar ke-9 Wimbledonnya setelah sempat unggul di set kelima. Tetapi harapan itu pun hingga akhirnya ia menderita kekalahan 7-6 (7/5), 1-6, 7-6 (7/4), 4-6, 13-12 (7/3), yang membuatnya kembali harus bersabar untuk bisa merengkuh gelar ke-21 Grand Slamnya.

Ayah 4 anak tersebut pun mengakui bahwa dirinya tidak tahu apa yang saat ini dirasakannya akibat kekalahan yang mengecewakan tersebut.

"Sulit untuk mengatakan apa yang saya rasakan sekarang. Saya merasa bahwa ini adalah kesempatan emas untuk kembali bisa menjadi juara, namun ya itulah yang terjadi," ujar Federer dilansir dari media scroll.in.

Kendati belum bisa sepenuhnya move on, Federer mengakui bahwa dirinya mencoba untuk mengambil sisi positif atas kekalahannya ini.

"Kita akan selalu mencoba mengambil sisi positif dan menganggap bahwa hal ini adalah baik. Namun, ya, pasti itu sulit untuk dilakukan karena itu merupakan peluang yang besar," lanjutnya.

Petenis 37 tahun tersebut mengungkapkan bahwa rekor yang telah diciptakannya di Wimbledon dengan memenangkan 100 pertandingan dan memainkan pertandingan ke-350 bukan rekor yang membuatnya ingin menjadi seorang petenis.

"Saya tidak menjadi petenis untuk hal-hal tersebut. Sebab, ini adalah tentang bagaimana cara untuk memenangkannya, mencoba untuk bermain bagus, bermain di hadapan penonton-penonton yang luar biasa serta melawan pemain seperti Djokovic dan lain sebagainya. Itulah alasan mengapa aku bermain tenis," pungkasnya.

Meskipun kalah, Federer tetap menjadi pemegang gelar terbanyak Grand Slam dengan 20 gelar, disusul Rafael Nadal dengan 18 gelar dan Djokovic dengan 16 gelar.