Dipanggil KPK, Inilah Deretan Prestasi Terbaik Taufik Hidayat Semasa Bermain

Kamis, 1 Agustus 2019 16:15 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© INDOSPORT
Taufik Hidayat merupakan atlet dengan 34 gelar juara sebelum terjun ke dunia politik dan dipanggil sebagai saksi oleh KPK. Copyright: © INDOSPORT
Taufik Hidayat merupakan atlet dengan 34 gelar juara sebelum terjun ke dunia politik dan dipanggil sebagai saksi oleh KPK.

INDOSPORT.COMTaufik Hidayat dilaporkan menghadiri panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (1/8/19) pukul 10.00 WIB. Berbicara mengenai sosoknya, pecinta bulutangkis Tanah Air tentu mengetahui sosok Taufik jauh sebelum ia terjun ke dunia politik.

Taufik terkenal sebagai pemain yang terkenal dengan backhand smash-nya. Selain itu, ia juga kerap mengundang pujian karena selalu menunjukkan footwork dan netting yang ciamik.

Dengan kemampuan tersebut, pria kelahiran Bandung berusia 37 tahun itu menjelma menjadi sosok yang disegani atas serangkaian prestasinya.

Hingga kini, Taufik adalah satu dari dua orang yang mampu mempersembahkan medali emas bulutangkis Olimpiade nomor tunggal putra. Ia menyamai pencapaian Alan Budikusuma yang merengkuhnya terlebih dahulu pada Olimpiade 1992.

Pada Olimpiade 2004, Taufik mengatasi perlawanan pemain top kala itu yakni Wong Choong Hann (Malaysia), Peter Gade (Denmark), dan Boonsak Ponsana (Thailand) untuk lolos ke final. Ia kemudian menaklukkan Shon Seung-mo (Korea Selatan) di partai puncak dengan skor 15-8, 15-7.

Taufik tercatat telah memenangi 23 gelar turnamen senior yang digelar BWF sejak 1998 hingga 2011. Ia merupakan monster yang ganas di ajang Indonesia Open. Bermain di hadapan publik sendiri, ia berhasil merengkuh enam gelar pada 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006.

Selain itu, ia tercatat merengkuh 11 medali emas untuk Indonesia di ajang multi-event. Selain Olimpiade 2004, rincian gelar tersebut ialah dua Thomas Cup, tiga medali emas Asian Games, dan lima medali emas SEA Games. Sampai saat ini, belum ada lagi tunggal putra Tanah Air yang bisa menyamai pencapaiannya.

Legenda hidup bulutangkis Indonesia ini sendiri datang sebagai saksi dalam pengembangan kasus suap di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Kasus ini sendiri sebelumnya sudah diselesaikan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Taufik sendiri dipanggil sebagai saksi karena pernah menjabat sebagai Staf Khusus bidang Komunikasi dan Kemitraan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada 2016 hingga 2018. Meski dirinya dipanggil, banyak pihak yang meminta semua pihak untuk mendahulukan asas praduga tak bersalah terhadapnya.