Hendrawan Sebut Melatih Chong Wei Susah, Ini Alasannya

Rabu, 4 September 2019 18:33 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© BERITA HARIAN/Osman Adnan
Bagi Hendrawan melatih seorang Lee Chong Wei itu bukan pekerjaan mudah, apa alasannya? Copyright: © BERITA HARIAN/Osman Adnan
Bagi Hendrawan melatih seorang Lee Chong Wei itu bukan pekerjaan mudah, apa alasannya?

INDOSPORT.COM - Jika menyebut nama Hendrawan, tentunya para pecinta bulutangkis akan teringat kepada salah satu legenda hidup bulutangkis Malaysia, yakni Lee Chong Wei.

Sekadar informasi, Setelah pensiun sebagai atlet pada tahun 2003, Hendrawan mulai menapaki karier sebagai pelatih. Hendrawan menjadi salah satu pelatih di pelatnas PBSI.

Pada tahun 2010, Hendrawan menerima tawaran untuk melatih Malaysia pada tahun 2010. Awalnya ia ditugasi untuk melatih pemain-pemain muda Malaysia.

Lalu pada tahun 2015, Hendrawan menjadi pelatih pribadi Lee Chong Wei sejak bulan April. Bersama Hendrawan, Lee Chong Wei bangkit dari keterpurukan usai tersangkut kasus doping.

Lee Chong Wei akhirnya mulai bangkit dan meraih gelar demi gelar di tahun 2015, mulai dari US Open, Canada Open, French Open, China Open, dan Hong Kong Open.

Sayangnya, Hendrawan gagal membantu Lee Chong Wei meraih medali emas Olimpiade Rio de Jainero 2016. Lee Chong Wei kalah 18-21 dan 18-21 dari Chen Long di laga final.

Kendati sudah bersama Lee Chong Wei selama bertahun-tahun, Hendrawan menuturkan bahwa menjadi pelatih mantan pebulutangkis nomor 1 dunia bukanlah sebuah pekerjaan mudah.

"Orang bilang kalau melatih Chong Wei itu enak, ya silakan saja dicoba. Soalnya begini kalau kita melatih pemain dari bawah, kita ikut, kita bisa tahu karakternya. Tapi pertama kali saya melatih Chong Wei, kami sangat tidak klop," ujar Hendrawan kepada INDOSPORT.

Dituturkan Hendrawan bahwa karakter yang dimiliki oleh seorang Lee Chong Wei dengan statusnya yang sudah menjadi pemain top tentunya tidak akan mudah untuk bisa klop.

Ayah dari dua anak tersebut juga mengatakan bahwa dirinya tetap membutuhkan waktu untuk dirinya dan Chong Wei bisa saling klop satu sama lain.

"Untuk buat Chong Wei percaya dan mau ikut kita juga tidak mudah. Namun karena seringnya kita ngobrol dan saya coba kasih tahu akhirnya dia percaya dan mau ikut apa kata saya. Kenapa? Karena sudah melihat, bagaimana ketulusan dan niat saya," lanjutnya.

Diakui legenda tunggal putra Indonesia tersebut kalau menjadi pelatih Chong Wei, porsi latihan yang diberikan juga berbeda, tidak hanya sekedar latihan, tetapi juga butuh berbicara satu sama lain.

"Kita juga tidak hanya bicara soal bulutangkis saja, tetapi juga berbicara soal hal lain, banyak hal pokoknya," pungkasnya.

Hendrawan sendiri saat ini masih fokus melatih sektor tunggal putra Malaysia dan ia telah memastikan diri bahwa akan tetap di sana hingga Olimpiade 2020.