Ballboy AS Terbuka Bocorkan Kebiasaan Nyentrik Rafael Nadal

Rabu, 18 September 2019 20:06 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Matthew Stockman/Getty Images
Ekspresi kemenangan Rafael Nadal di final AS Terbuka 2019. Copyright: © Matthew Stockman/Getty Images
Ekspresi kemenangan Rafael Nadal di final AS Terbuka 2019.

INDOSPORT.COM – Seorang ballboy di turnamen tenis Amerika Serika (AS) Terbuka 2019 membocorkan kebiasaan nyentrik sang juara, Rafael Nadal, setiap bertanding di lapangan.

Rafael Nadal termasuk pemain tenis terbaik di dunia saat ini. Dia bersaing ketat dengan dua rival bebuyutan, Roger Federer dan Novak Djokovic, selama hamper satu dekade terakhir.

Seorang ballboy yang bekerja untuk AS Terbuka, yang tak ingin diketahui namanya, baru-baru ini membocorkan kebiasaan para pemain legendaris tersebut, terutama hal-hal yang jarang disorot kamera.

Ballboy itu menjelaskan bahwa Nadal adalah satu-satunya pemain yang selalu meminta dua bola meski mendapatkan jatah enam bola dari setiap pertandingan.

“Nadal selalu memukul bola-bolanya dari bagian papan iklan (sisi kiri lapangan) dan ke (sisi kanan) lapangan saat pemanasan. Jadi dia selalu meminta dua (bola),” kata ballboy itu dilansir dari People.

“Bahkan, saya selalu memberinya dua bola, hanya karena saya tahu itu yang dia inginkan. Pemain lainnya, saya memberi mereka tiga atau empat sekaligus, tergantung berapa banyak yang saya miliki dari enam bola,” jelasnya.

Selain kebiasaan aneh itu, sang ball boy juga menggambarkan petenis asal Spanyol itu adalah sosok yang pilih-pilih dan selalu terpaku para rutinitas.

“Dia orang yang rutin, bagaimana dia menangani bola, memegang handuk selama istirahat, menaruh botol air minum di tempat yang sama, selalu seperti itu,” puji sang ballboy.

Rafael Nadal sendiri baru saja mengukuhkan dirinya sebagai juara AS Terbuka 2019 dengan mengalahkan petenis asal Rusia, Daniil Medvedev lewat duel alot hamper 5 jam yang berakhir skor 7-5, 6-3, 5-7, 4-6, dan 6-4.

Kemenangan ini menjadikan Nadal sebagai petenis pertama yang melengkapi lima gelar Grand Slam setelah berusia di atas 30 tahun. Ia juga mendapatkan gelar Grand Slam yang ke-19, selisih satu gelar saja dari rivalnya, Roger Federer.

Gelar ini juga menambah koleksi gelar AS Terbuka Nadal yang juga sebelumnya menang tiga kali  (2010, 2013, 2017).