Andy Murray Curhat Soal Perjuangan Kerasnya Melawan Cedera Pinggul

Minggu, 22 September 2019 20:33 WIB
Penulis: Masya Famely Ruhulessin | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Rob Carr/Getty Images
Andy Murray berkutat dengan masalah pinggul untuk jangka waktu yang cukup lama. Rob Carr/Getty Images. Copyright: © Rob Carr/Getty Images
Andy Murray berkutat dengan masalah pinggul untuk jangka waktu yang cukup lama. Rob Carr/Getty Images.

INDOSPORT.COM - Petenis Skotlandia, Andy Murray, akhirnya buka suara soal cedera pinggul yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan kariernya.

Dalam wawancara bersama Express UK, pria 32 tahun tersebut mengatakan sudah ada tanda-tanda mengenai cedera di pinggulnya saat ia masih berusia dua puluh tahun.

“Saya pernah melakukan scan pada saat itu dan menunjukkan ada sedikit kelainan di pinggul saya. Saya dinasehati agar bisa menjalani operasi saat itu karena bila dibiarkan akan semakin buruk,” jelas Murray.

Sayangnya peraih dua medali emas Olimpiade ini tak mengindahkan nasihat tersebut. Setelah sukses besar dalam kariernya, kondisi Andy Murray mulai menurun seiring berjalannya waktu.

"Saya tidak bisa bergerak dengan bebas. Saya merasa di ujung pinggul saya dan semua otot di sekitarnya serasa tertarik serta sangat tegang. Lama kelamaan pinggul saya terus kesakitan," kata Murray lagi.

Ia mengatakan bila mengambil waktu istirahat selama seminggu, pinggulnya akan terasa lebih baik. Namun, saat ia mulai berolahraga lagi, rasa sakit itu kembali muncul.

“Saya tak ingat bagaimana rasanya tidak sakit dalam enam tahun ini. Sekarang rasa itu hilang dan bisa bermain lagi, Tapi saya memiliki pinggul logam dan bila ingin bertahan di tenis, saya harus pandai mengatur jadwal bertanding,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, awal tahun ini, Andy Murray sukses menjalani operasi pelapisan pinggul untuk memperbaiki bagian yang cedera. Operasi itu memungkinkan adanya pergantian di permukaan sendi sang pemain.