Piala Davis 2020: Bertemu Negara Afrika, Indonesia Lalui Jalan Mudah?

Sabtu, 5 Oktober 2019 19:01 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
David Agung Susanto dkk. dipastikan bertemu Kenya dalam babak play-off divisi dua Piala Davis pada 6-7 Maret 2020 mendatang. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
David Agung Susanto dkk. dipastikan bertemu Kenya dalam babak play-off divisi dua Piala Davis pada 6-7 Maret 2020 mendatang.

INDOSPORT.COM – Tim tenis putra Indonesia dipastikan bertemu Kenya dalam babak play-off divisi dua Piala Davis pada 6-7 Maret 2020 mendatang. Sesuai dengan hasil undian yang dilakukan pada Kamis (3/10/19), Indonesia terpilih sebagai tuan rumah.

Indonesia kembali ke play-off usai kalah 1-3 dari Selandia Baru di pertandingan grup dua pada 14-15 September 2019 lalu. Meski langsung takluk, David Agung Susanto dkk. masih punya peluang kembali di divisi dua lewat babak play-off.

Sedangkan, Kenya lolos ke play-off divisi dua usai menempati posisi puncak grup B di divisi tiga zona Afrika Piala Davis 2019. Kenya berhasil mengandaskan Madagaskar, Aljazair, dan Benin untuk mendapatkan kesempatan berlaga di divisi dua.

Pemenang antara Indonesia dan Kenya nantinya akan bertanding di divisi dua. Sedangkan, negara yang kalah akan turun ke divisi tiga. Hal ini tentu menjadi pertandingan yang patut dipersiapkan dengan sangat baik.

Jika membandingkan ranking pemain kedua negara di Piala Davis 2019, Indonesia jelas lebih baik. Rata-rata petenis Kenya memiliki peringkat ganda di bawah pemain Indonesia. Semua petenis Kenya yang turun pun masih di bawah 23 tahun.

Selain itu, faktor tuan rumah akan sangat menguntungkan Indonesia. Pasalnya, dengan jarak yang begitu jauh, Kenya punya pekerjaan rumah yang lebih berat untuk menyiapkan kondisi fisik. Meski begitu, iklim Indonesia dan Kenya tak berbeda jauh karena sama-sama tropis.

Hasil undian ini pun menghindarkan Indonesia bertemu lawan berat. Salah satu negara peserta play-off divisi dua terkuat ialah Yunani. Negara asal Eropa tersebut diperkuat oleh tunggal nomor tujuh dunia, Stefanos Tsitsipas.

Pertemuan Indonesia dan Kenya sendiri tak lepas dari aturan baru Piala Davis. Pihak penyelenggara turnamen tak ingin para negara peserta hanya bertemu lawan dari satu zona wilayah. Piala Davis 2020 sendiri menjadi edisi pertama yang menerapkan format dunia.